Konten dari Pengguna

Mengenal Era Dinasti Abbasiyah

Hijab Lifestyle
All about hijab.
23 Oktober 2020 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah dinasti Abbasiyah. Foto: Unsplash.com/dariuszsanskowski
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah dinasti Abbasiyah. Foto: Unsplash.com/dariuszsanskowski
ADVERTISEMENT
Dinasti Abbasiyah banyak dikuasai oleh para penguasa keturunan dari paman Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu pula, ada banyak faktor kenapa dinasti Abbasiyah begitu cemerlang, mulai dari perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, hingga industri.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari berbagai sumber, pendiri dinasti Abbasiyah adalah Abdullah al-Saffah pada 750 M, namun pada 754 M digantikan oleh Abu Ja'far al Mansur hingga 775 M.
Dinasti Abbasiyah termasuk dalam kekhalifahan kedua Islam yang saat itu berpusat di Baghdad. Dinasti Abbasiyah pula dapat dikatakan sebagai penyempurna bangunan peradaban Islam dari dinasti sebelumnya, yaitu dinasti Umayyah. Salah satu buktinya adalah pada sistem pendidikan formal.
Di masa dinasti Umayyah, sistem pendidikan formal untuk pertama kalinya diperkenalkan. Anak-anak pada masa itu akhirnya mendapatkan pengajaran tafsir, hadis, sastra, fiqih, dan ilmu keagamaan lainnya. Nah, di masa dinasti Abbasiyah, sistem pendidikan formal tersebut mengalami perubahan alias peningkatakan. Seperti para pangeran yang mendapatkan pendidikan di dalam istana.
ADVERTISEMENT
GE Bosworth dalam dinasti-dinasti Islam menyatakan, tiga abad pertama Dinasti Abbasiyah, tepatnya pada abad ke VIII sampai ke XI, merupakan abad kejayaan dinasti ini. Bidang sastra, teologi, filsafat, dan ilmu pengetahuan berkembang pesat. Kemajuan ekonomi dan perdagangan terjadi di mana-mana. Karena itu, seorang orientalis asal Swiss, Adam Mez, tak ragu untuk menyebut era Dinasti Abbasiyah ini sebagai "Renaisans Islam".
Selain sistem pendidikan, industri kertas juga mencapai puncak kejayaan. Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, bangsa Arab telah membina hubungan dagang dengan Cina. Tepatnya setelah Perang Talas pada 751 M terjadi, sebab banyak orang Cina yang menjadi tawanan perang dan ahli dalam membuat kertas. Penguasa Muslim saat itu pun memberikan fasilitas agar orang Cina tersebut dapat membuat kertas dan orang Islam dapat belajar membuatnya dengan hasil yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Di era ini pula, untuk pertama kalinya Baghdad, memiliki pabrik kertas. Dan semakin waktu berjalan, pabrik-pabrik kertas mulai bermunculan di berbagai kota Islam, semisal Damaskus, Tiberias, Tripoli, Kairo, Fez, dan Sisilia.
Tak lupa pula, pada dinasti Abbasiyah ilmu fikih juga berkembang pesat. Beberapa imam mazhab tumbuh di masa ini, seperti Imam Hanifah (700-767 M), Imam Malik (713-795 M), Imam Syafi'i (767-820 M), dan Imam Ahmad ibn Hanbal (780-855 M).
Itulah sedikit kisah di era dinasti Abbasiyah.