Menggali Pendanaan untuk Memulai Usaha

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2018 23:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam bisnis, kreativitas sangatlah diperlukan untuk memperluas bisnisnya. Kreativitas produk yang dikemas dalam bentuk yang menarik akan menambah nilai jual dan minat pembeli, selain itu sistem pelayanan juga sangatlah berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Kreativitas tidak hanya sebatas seperti itu saja, kreativitas juga harus dalam mencari sumber pendanaan yang tepat dan menguntukan, salah satunya dengan bentuk proposal yang unik.
Foto: Uang Cash | Pixabay.com
Secara umum, terdapat 4 sumber pendanaan yang dapat dianggap akses oleh setiap entrepreneur, yaitu:
- Individual deposits and Savings yaitu simpanan, baik yang berupa tabungan, deposito maupun giro yang dimiliki oleh setiap entrepreneur. Jika simpanan itu dipakai maka bias dibilang itu adala penyertaan modal sendiri.
- Loan, yaitu uang peminjaman/utang yang disediakan pihak-pihak tertentu, diantaranya:
a. Family loan, yakni utang yang berasal dari keluarga.
b. Neighbors loan, yakni utang dari kolega/kerabat, saudara dan partner bisnsi secara individual.
c. Pegadaian loan, yakni memanfaatkan jasa gadai dari pegadaian untuk mendapatkan dan demi menjaga likuiditas.
ADVERTISEMENT
d. Bank loans, yakni pinjaman kepada lembaga perbankan, baik Bank umum, Bank perkreditan rakyat, maupun Bank syariah.
e. Venture capital, yakni pinjaman yang berasal dari lembaga-lembaga ventura.
f. Leasing, yakni mencari sumber pendanaan dengan memanfaatkan skema pembiayaan yang disediakan oleh lembaga pembiayaan, Baik berupa operational lease maupun financial lease.
- Suppliers, yaikni fasilitas kredit disediakan oleh supplier untuk mengurangi kebutuhan pendanaan.
- Customers, yakni pengupayaan penggunaan dana yang dipunya konsumen untuk biaya usaha.
Foto: Keuangan Sedang Minim | Pixabay.com
Mengenai Financial Thermometer
Seperti tubuh manusia,untuk mengukur temperature suhu tubuh kita diperlukan alat untuk menghitungnya yakni thermometer. Dalam bisnis juga untuk mengetahui kondisi bisnis dapat menggunakan thermometer, untuk melihat indikator kondisi bisnis sedang berada di kondisi yang baik atau kondisi yang buruk.
ADVERTISEMENT
- Termometer Likuiditas, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukan kemampuan bayar atas kewajiban yang dimiliki oleh suatu usaha. Ada 2 jenis likuiditas yaitu Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR).
- Termometer Pengelolaan Aset, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukan efektivitas pengelolaan asset yang dimiliki. Ada 4 jenis thermometer pengelolaan asset, yaitu Inventory Turn Over (Inv.TO), Days Sales Outstanding (DSO), Fixed Asset Turn Over (FATO), dan Total Assets Turn Over (TATO).
- Termometer Pengelolaan Utang, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukan efektivitas pengelolaan utang. Terdapat dua ukuran yang sering digunakan, yaitu Debt Ratio dan Time Interest Earned Ratio.
- Termometer Profitabilitas, yaitu ukuran –ukuran yang menunjukan kemampuan bisnis dalam menghasilkan keuntungan. Secara umum terdapat 4 termometer yang digunakan yaitu Profit Margin (PM), Basic Earning Power (BEP), Return on Asset (ROA), dan Return on Equity (ROE).
ADVERTISEMENT