Salat dalam Islam: Keindahan dan Fakta Ilmiah di Baliknya

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
28 Mei 2021 14:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilutsrasi. Foto: Unsplash/@jim_pave
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilutsrasi. Foto: Unsplash/@jim_pave
ADVERTISEMENT
Doa memainkan peran penting dalam Islam dan dilakukan oleh semua Muslim. Ibadah yang paling umum dilakukan umat Islam, tentu saja adalah salat lima waktu. Belum lagi salat Jumat wajib bagi pria.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa salat sunah yang juga baik dilakukan untuk menambah pahala, seperti Tahajud dan Witr sebagai tujuan tertentu. Umat Muslim tak lupa melakukan ibadah khusus, seperti Tarawih selama bulan suci Ramadhan, salat Id pada hari raya Idul Fitri, dan sebagainya.
Namun, apakah ibadah yang selama ini kita lakukan memiliki arti tersendiri? Ternyata salat menyimpan keindahan dan fakta ilmiah di baliknya. Apa saja itu? Disadur dari laman Halal Zilla, berikut penjelasannya.

Apa itu sembahyang dalam Islam?

Salat lima waktu merupakan rukun ke-2 dalam Islam. Dengan kata lain, setiap orang Islam wajib menjalankannya. Salat bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah dengan seorang Imam yang memimpin sembahyang. Ketika salat, semua Muslim dipandang sama, tidak ada simbol kekayaan atau status.
ADVERTISEMENT
Sebelum melakukan salat, seluruh umat Islam harus dalam keadaan bersih dengan berwudhu. Saat salat, kaum Muslim akan menghadap kiblat yang merupakan arah Mekkah. Seseorang akan berdiri, membungkuk, bersujud selama salat sambil membacakan doa di setiap posisi.

Keindahan salat dalam Islam

Doa bukan hanya tindakan penyembahan spiritual tetapi juga tindakan penyembahan mental dan fisik. Sebagian besar umat Islam percaya bahwa salat dapat memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Sang Pencipta, Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Individu yang melakukan salat bisa memiliki tujuan beragam, seperti mencari bantuan dan penghiburan dalam hidup. Sementara yang lain mengungkapkan rasa syukur atas banyak berkah yang telah mereka terima. Baik mencari bimbingan atau bersyukur, komunikasi harian kita dengan Allah SWT akan memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Gambar ilustrasi seseorang sedang bersujud. Foto: Pixabay/sharonang

Fakta ilmiah dalam salat

Selain pembersihan spiritual dan pemujaan kepada Yang Maha Kuasa, sebenarnya ada banyak manfaat ilmiah dibalik salat. Banyak ilmuwan yang membandingkan gerakan dalam salat mirip dengan gerakan yoga atau terapi fisik.
ADVERTISEMENT
Salat membantu memperkuat persendian dan meredakan nyeri punggung bawah
Sifat gerakan yang berulang dalam salat diketahui dapat mengurangi kemungkinan nyeri punggung bawah jika dilakukan dengan benar. Ruku atau posisi membungkuk mengurangi rasa sakit di punggung bawah, di sepanjang sumsum tulang belakang dan sendi pinggul. Gerakan ini melemaskan ligamen dan otot.
Menurut International Journal of Industrial and Systems Engineering, posisi sujud dalam salat meningkatkan elastisitas persendian. Penggunaan sendi secara teratur akan menjaganya tetap sehat. Secara keseuluruhan, salat melemaskan sendi bahu, siku, lutut, pergelangan kaki, dan pinggul.
Salat menjaga kebersihan pribadi secara keseluruhan
Umat Islam diharapkan berada dalam kondisi kebersihan tertentu sebelum melaksanakan salat. Selama wudhu, kita harus membersihkan mulut, hidung, telinga, wajah, lengan, dan kaki. Dengan demikian, berwudhu akan membantu menjaga kesehatan kulit dari kuman dan segala bentuk alergen.
ADVERTISEMENT
Salat memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit
Posisi saat kita duduk dengan satu kaki menekuk ke bawah, ternyata dapat memengaruhi sistem pencernaan. Menurut Ghazal Kamran, fisioterapis senior di Rumah Sakit Al Ain, posisi demikian juga akan meningkatkan fungsi hati dan mengendurkan usus. Selain itu, posisi yang disebut dengan quud ini meredakan sembelit dan makan berlebihan karena memfasilitasi pergerakan usus di tubuh.
Salat meningkatkan kesehatan jantung dan sirkulasi darah
Salat melibatkan kontraksi otot dan gerakan relaksasi. Karenanya, ibadah umat Islam ini dapat meningkatkan metabolisme dan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Tak hanya sampai disitu, posisi apapun saat kepala lebih rendah dari jantung akan meningkatkan suplai darah ke otak. Gerakan tersebut mengurangi tekanan darah tinggi, merangsang sirkulasi darah dan mengurangi kemungkinan pendarahan otak serta sakit kepala.
ADVERTISEMENT
Sirkulasi darah yang meningkat akan membantu kemampuan kognitif manusia seperti daya ingat dan konsentrasi. Selain itu, gerakan-gerakan demikian akan membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Gambar ilustrasi. Foto: Unsp;ash/@rumanamin