Sejarah Bandung Dimulai Dari Masa Pemerintahan Daendels (Bagian 1)

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2018 3:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bandung saat ini merupakan kota yang tidak lepas dari heterogenitas entah itu heterogenitas ras, suku, bahasa, bahkan bangsa dengan berbagai tujuan, Bandung juga memiliki banyak fasilitas yang dapat menunjang kehidupan orang banyak.
ADVERTISEMENT
Namun yang paling membuat orang ingin kembali ke Bandung salah satunya karena iklim, hawanya sejuk, terlebih macam-macam ciri khas Bandung mewarnai setiap objek yang hidup di dalamnya.
Saat ini banyak peninggalan-peninggalan di masa lampau telah hilang disebabkan berbagai desakan globalisasi segala bidang. Misalnya bangunan bersejarah.
Foto: Ilustrasi Kota Lama | Pixabay.com
Awal didirikannya Kota Bandung berada pada tugu titik nol kilometer di Jalan Asia Afrika, di sanalah Herman Willem Daendels menancapkan tongkat dengan harapan bahwa suatu hari ketika ia kembali ke tempat itu telah dibangun sebuah kota.
Sebenarnya Wiranatakusumah II yang mendampingi Daendels saat itu lebih dulu memiliki ide sama, namun karena pada abad ke-19 kekuasaan didominasi Bangsa Eropa, pada 1809 Bupati Wiranatakusumah II sudah merencanakan dan memerintahkan penduduknya agar berpindah ke Bandung.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh lagi Wiranatakusumah II sudah mengarahkan rakyat untuk menempati daerah utara yang sebelumnya sudah menjadi pemukiman, seperti Cipaganti, Cikapundung, dan lain-lain.
Foto: Ilustrasi Kota Tua | www.pexels.com by Caio Resende
Ini berarti bahwa Wiranatakusumah II lebih memahami keadaan sebenarnya Bandung sewaktu masih menjadi hutan, sepertinya tidak salah jika Wiranatakusumah-lah pendiri pertama Kota Bandung.
Hanya surat resmi yang dikeluarkan berdasarkan perintah Daendels setahun setelah sang bupati memerintahkan perpindahan ke utara itu, tepatnya tertangggal 25 September 1810.
Referensi:
Katam, Sudarsono dan Lulus Abadi. 2005. Album Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung: NavPress Indonesia.
Kunto, Haryoto. 2000. Nasib Bangunan Bersejarah di Kota Bandung. Bandung: PT Granesia.
¬¬_____. 1985. Wajah Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung: Granesia.
ADVERTISEMENT
_____. 1986. Semerbak Bunga di Bandung Raya. Bandung: Granesia.
K. Soemantri, Tendy dan Rahim Asyik. 2010. 200 Ikon Kota Bandung. Bandung: Pikiran
Rakyat.