Seputaran Istilah Mengenai Break Even Point

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2018 23:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
1. Perubahan Harga Jual Per Unit
Perubahan harga jual per unit akan mempengaruhi besarnya BEP. Apabila harga jual per unit naik sementara biaya tidak berubah, maka akan menurunkan BEP, demikian pula sebaliknya bila harga jual turun akan menaikkan BEP.
Foto: Mengatur Keuangan Perusahaan | rawpixel.com
ADVERTISEMENT
2. Perubahan Biaya Variabel
Perubahan pada biaya variabel juga akan merubah posisi BEP, yakni apabila biaya variabel naik akan menaikkan BEP dan bila turun akan menurunkan BEP.
3. Perubahan Biaya Tetap
Sama seperti biaya variabel, apabila biaya tetap naik akan menaikkan BEP dan bila turun akan menurunkan BEP.
4. Perubahan Komposisi Sales Mix
Dalam asumsi disebutkan bahwa perusahaan hanya menghasilka satu macam produk, dan bila menghasilkan lebih dari dua macama produk, maka tidak boleh ada perubahan komposisi dalam sales mix –nya. Sales mix menunjukkan perimbangan penjualan antara beberapa macam produk yang dihasilkan. Apabila ada perubahan sales mix nya akan menyebabkan perubahan pada BEP secara total.
Foto: Mengatur Keuangan Perusahaan | rawpixel.com
ADVERTISEMENT
b) Manfaat Break-Even Point
1. Untuk mengetahui hubungan volume penjualan ( produksi), harga jual, biaya produksi dan biaya-biaya lain serta mengetahui laba rugi perusahaan.
2. Sebagai sarana merencanakan laba.
3. Sebagai alat pengendalian (controlling) kegiatan operasi yang sedang berjalan.
4. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual.
5. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan misalnya menentukan usaha yang perlu dihentikan atau yang harus tetap dijalankan ketika perusahaan dalam keadaan tidak mampu menutup biaya-biaya tunai.