Sudah Tahu Belum, Ini Bedanya Produk Konvensional, Green Beauty, dan Blue Beauty

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi produk kecantikan. Foto: Unsplash.com/icons8
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk kecantikan. Foto: Unsplash.com/icons8
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan kulit dengan cara melakukan perawatan menggunakan produk skincare itu penting. Saat ini, ada banyak sekali merek kecantikan yang bisa menjawab berbagai permasalahan kulit. Tapi, kamu juga perlu memerhatikan produk skincare apa yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
Produk kecantikan, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, bahkan sampai make up di wajah. Mulai dari yang harganya murah sampai mahal pun telah banyak tersedia.
Nah mengenai produk kecantikan, kamu tahu enggak sih kalau itu terbagi menjadi tiga jenis, yaitu produk konvensional, green beauty, dan blue beauty. Jangan salah, selain terbagi beberapa jenis, masing-masing dari jenis produk kecantikan tersebut ternyata berpengaruh terhadap lingkungan, lho.
Beda dari ketiga jenis tersebut apa sih? Yuk, simak ulasannya di sini.
1. Produk Konvensional
Sepertinya sudah menjadi rahasia umum, kalau sebagian produk konvensional yang ada dipasaran cenderung memiliki kemasan yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan plastik. Bahkan, sebagian besar juga mengandung bahan kimia sintetik yang bisa berpotensi membahayakan kulit atau tubuh kita, juga lingkungan.
ADVERTISEMENT
Produk konvensional ini, biasanya terbuat dari kandungan turunan minyak kelapa sawit, parfum, melewati tahap pengujian dengan hewan, serta kemasannya yang sangat sulit untuk didaur ulang.
Salah satu produk konvensional, seperti sampo yang masih banyak dijual dalam bentuk sachet memiliki potensi daur ulang yang kecil. Mungkin bisa dialihfungsikan menjadi kerajinan tertentu, tetapi kita juga tahu kalau pembuatan kemasan plastik juga menyumbang jejak karon yang tidak sedikit, bukan? Inilah mengapa cost lingkungannya terlalu besar, apalagi jika hanya digunakan sekali pakai.
2. Green Beauty
Ilustrasi green beauty. Foto: Unsplash.com/Gabrielle Henderson
Semakin ke sini, ternyata banyak brand kecantikan yang mulai memikirkan sisi kesehatan lingkungan dengan cara membuat produk dari bahan alami atau disebut juga dengan green beauty.
Tren green beauty sebenarnya sudah lama meningkat, serupa dengan konsep clean beauty.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman Allure, green beauty lebih menekankan pada penggunaan produk perawatan dan kecantikan yang tidak hanya aman bagi tubuh, tetapi juga aman bagi bumi dan masyarakat di dalamnya.
Ini tandanya, produk green beauty dibuat menggunakan bahan-bahan dan tumbuh-tumbuhan baik dari darat ataupun laut sebagai kandungan utamanya. Oleh karenanya, produk green beauty tidak boleh mengandung racun.
3. Blue Beauty
Ilustrasi blue beauty. Foto: Instagram.com/lovebeautyandplanet_id
Sama halnya dengan green beauty yang fokus untuk menjaga kesehatan lingkungan, bedanya produk blue beauty memiliki fokus lebih ekstra detail, yaitu menyelamatkan ekosistem laut dari segala macam kerusakan.
Tidak hanya kepedulian terhadap alam di dalam produk green beauty, dunia kecantikan juga melakukan gerakan peduli lautan melalu produk blue beauty yang bahkan sudah menjadi tren di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Secara tidak langsung, produk-produk blue beauty mengajak perusahaan yang bergerak dibidang kecantikan untuk mulai memproduksi produk ramah lingkungan dan minim bahan yang berbahaya, terutama merusak habitat perairan.
Kemasan prduk kecantikan yang umumnya menggunakan plastik, kemasan dan sisa residu produk mengandung proteleum, salah satunya zat berbahaya yang dapat mengancam terumbu karang dan ikan.
Selain mengurangi jumpah sampah plastik, tren kecantikan ini juga membantu menyelamatkan kehidupan biota laut dan mendukung konservasi air.
Nah, itulah sedikit ulasan mengenai perbedaan produk konvensional, green beauty, dan blue beauty. Semoga menambah wawasan kamu ya.