Tips dan Trik Mencari Pinjaman yang Aman (Bagian 2)

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2018 23:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
c. Ukur Kekuatan Pembayaran Anda.
Pastikan kembali sebelum melakukan pinjaman, anda sudah bisa memprediksi sejauh mana anda mampu mengembalikan pinjaman tersebut dan dengan bunganya jika memang ada. Jika dirasa ragu atau kurang yakin apalagi tambahan bunga yang cukup membebankan, lebih baik ditunda terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
d. Perkirakan Besarnya Bunga Yang Harus Dibayarkan Dan Periode Pinjaman.
Jika melakukan pinjaman kepada pihak Bank, biasanya dikenakan bunga dari pinjaman tersebut. Diperlukan sikap teliti dalam masalah ini, hitunglah berapa besar bunga yang harus dibayar bila meminjam uang dengan nominal tertentu, periode pembayaran yang jelas agar pembayarannya tepat waktu.
Foto: Uang Cash | Pixabay.com
Jika bisa, carilah bank yang dapat memberi bunga yang ringan dan periode pembayaran jangka panjang agar keuangan perusahaan tidak terbebani dengan masalah kewajiban pembayaran pinjaman, bunga dan jangka waktu pembayaran yang pendek pula.
e. Jika diperlukan, minta penjelasan lebih detail dan lakukan simulasi.
Jangan malu atau gengsi untuk bertanya kepada pihak Bank seelum melakukan pinjaman. Umumnya disetiap bank terdapat Customer service yang siap menjelaskan macam-macam bentuk pinjaman.
ADVERTISEMENT
Customer service juga biasanya akan menjelaskan tentang bunga pinjaman yang harus dikeluarkan dan periode pembayaran secara detail. Jika ada, mintalah brosur tentang bank tersebut.
Setelah berkomunikasi dengan pihak Customer service, anda juga bisa melakukan simulasi atau ancang-ancang mengatur keuangan bila memang berniat melakukan pinjaman.
Foto: Keuangan Sedang Minim | Pixabay.com
f. Siapkan-siapkan dokumen yang diperlukan.
Jika memang sudah ada niat untuk melakukan pinjaman terhadap bank, pastikan dokumen-dokumen lengkap tersedia sebagai jaminan.
Seperti data identitas pribadi, surat izin usaha, sertifikat perusahaan yang sah dari dinas/kementerian terkait, sertifikat atau akta yang benar-benar asli, dan lain-lain.
Pastikan pula bahwabank yang tuju adalah bank yang kredibel, terdaftar, memiliki reputasi yang baik dan tidak terbelit masalah hukum.
ADVERTISEMENT