Lingkaran Setan Kebaikan

Hilda P
Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Freelance Writer.
Konten dari Pengguna
12 September 2021 10:48 WIB
comment
42
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hilda P tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebaikan itu menular dan bagaimana satu kebaikan kecil saja terbukti memiliki efek riak yang dapat menjangkau lebih dari 100 orang. Sekedar menyaksikan orang lain melakukan satu kebaikan, atmosfer yang terpancar seperti virus yang menyebar di lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Ketika kita baik kepada seseorang, bukan hanya orang itu yang diuntungkan. Kebaikan membuat kita lebih bahagia. Secara medis ini baik untuk kesehatan dan membantu mendukung sistem kekebalan tubuh. Secara psikologis, berbuat baik mampu meningkatkan hubungan sosial.
Ilustrasi foto oleh Hilda Perbatasari
Terkadang mudah untuk percaya bahwa ada lebih banyak hal buruk di dunia daripada kebaikan. Itu tidak benar, kebaikan mengisi ruang-ruang yang sepi, hilang atau terasa sedikit lelah. Kita tidak perlu tahu bagaimana itu terjadi, kita hanya perlu melihat orang-orang di sekitar kita yang mendapatkan dampak dari kebaikan itu.
Kebaikan bisa datang dalam hal besar, atau pun hal kecil, seperti meninggalkan sedikit uang tips di ujung toples di kedai kopi. Terkadang, kebaikan itu datang dari sepatah aksara ringan yang terucap dari kita, tapi membuat bahagia orang yang mendengarnya.
ADVERTISEMENT
Berapa kali di tempat kerja kita bertemu dengan orang yang sama berulang-ulang dan tetap tidak pernah mengenal mereka? Tidak mengetahui perjuangan hidup yang mereka hadapi setiap harinya? Perasaan tertekan, sedih, kesepian, tidak bahagia, atau bahkan depresi.
Ketika pandemik baru terjadi, saya merasa seperti berada di tengah-tengah tornado kecil, atau mungkin itu badai angin besar. Dengan komorbid yang saya miliki, terpaksa saya harus meninggalkan pekerjaan yang sedang digeluti dan diam di rumah selama berbulan-bulan tanpa penghasilan.
Dunia bergerak cepat, dan saya hampir tidak bisa mengatur nafas ini walaupun hanya sekedar memikirkan masa depan. Saya kira, saya adalah satu-satunya yang merasa seperti ini, merasa frustasi dan ketakutkan. Ternyata tidak, banyak di luar sana yang juga mengalami situasi yang sama, atau bahkan lebih buruk dari yang saya alami.
ADVERTISEMENT
Kehilangan pekerjaan, sanak saudara, pasangan, orang tua, dan bahkan kehilangan harapan. Pernahkah kita memikirkan itu? Orang-orang mengalami hari-hari yang buruk. Bagi sebagian orang, sepertinya hidup terus melemparkan kesulitan dan kesedihan.
Meluangkan waktu untuk menatap mata seseorang, bertanya bagaimana keadaannya dan kemudian benar-benar menunggu untuk mendengar jawabannya itu terkesan sederhana, padahal bentuk perhatian seperti ini sangatlah penting. Ini adalah cara untuk menunjukkan kebaikan kita pada seseorang. Itu tidak memerlukan biaya apa pun, tetapi bagi orang yang menerima perhatian kita, itu bisa sangat berharga.
Mungkin tanpa disadari kita telah menjadi inspirasi bagi seseorang lewat satu kalimat 'encourage' yang pernah kita ucapkan. Atau mungkin wujud kebaikan itu adalah senyuman tipis saat rekan kerja berjalan menyusuri lorong. Sesungguhnya, kesempatan untuk berbuat baik selalu ada di mana-mana.
ADVERTISEMENT
Perhatian dan kebaikan berjalan dua arah. Saya benar-benar percaya bahwa kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik melalui satu hal sederhana yang kita lakukan, dan energi kebaikan yang kita kirimkan akan kembali kepada kita.
Kita bisa saling menyemangati di saat sulit, dan pada saat yang sama mungkin kisah yang kita bagikan akan memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu bagi orang lain, membuktikan bahwa kebaikan itu menular.
Kebaikan tidak selalu tentang membuat perbedaan besar dalam kehidupan banyak orang. Terkadang, ini tentang mengingatkan satu orang yang berbagi ruang di sekitar kita bahwa dia istimewa dan kehadirannya sangat berarti dalam hidup ini.
Bagi sebagian kita, berbagi makanan adalah cara mudah untuk menunjukkan kepada orang bahwa kita peduli tentang apa yang terjadi dalam hidup mereka. Saya terkadang melakukannya, memasak makanan dan membagi-bagikannya kepada mereka yang kurang beruntung di jalanan.
ADVERTISEMENT
Kondisi ekonomi yang terpuruk saat ini membuat banyak orang mengalami kesulitan hidup, bahkan hanya sekedar untuk sesuap nasi. Mungkin, rejeki kita belum cukup luas menjangkau dunia dan membebaskan bumi ini dari kelaparan, setidaknya kontribusi kecil yang dilakukan bisa bermanfaat bagi yang menerimanya. Jika perbuatan baik dapat menggerakkan tindakan kebaikan lainnya, bayangkan betapa menakjubkannya hidup ini.
Setiap orang membuat pilihan karena suatu alasan. Kita melakukan tindakan kebaikan karena ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik atau kita berharap karma baik akan kembali pada kita, itu tidaklah penting.
Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular. Ketika orang menyadari betapa senangnya membantu orang lain, mereka mencari kesempatan untuk berbuat baik. Orang-orang yang mereka bantu ingin membalas kembali dengan membantu orang lain. Ini adalah lingkaran setan kebaikan.
ADVERTISEMENT
Seperti kutipan Richelle E. Goodrich dalam bukunya yang berjudul Slaying Dragons, "Imagine the greatness this world would know if kindness were as contagious and enduring as the common cold." Bayangkan betapa hebatnya dunia ini jika kebaikan menular dan bertahan lama seperti flu biasa.
Tunjukkan kebaikan kepada orang lain bahkan ketika kita tidak menyukainya, dan temukan bagaimana satu perubahan kecil benar-benar mengubah segalanya, karena pada hakikatnya kebaikan membuat yang biasa menjadi luar biasa.