10 Cabor Ajang PON 2020 Akan Dipangkas, Atlet Kalbar Tetap Latihan

Konten Media Partner
14 September 2019 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Seeding Run nomor Women Elite Downhill pada Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Khe Bun Hill, Subang (Foto: ANTARA FOTO/NASGOC/Aji Wisnu Novianto)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Seeding Run nomor Women Elite Downhill pada Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Khe Bun Hill, Subang (Foto: ANTARA FOTO/NASGOC/Aji Wisnu Novianto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi belum lama ini menyebut akan memangkas cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Pesta olahraga yang bakal digelar mulai 20 Oktober 2020 hingga 2 November 2020 itu diputuskankan mempertandingkan 37 cabor, dari sebelumnya 47 cabor.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal tersebut, Ketua KONI Kalimantan Barat, Fachrudin Siregar mengatakan, akan ada rapat koordinasi antar KONI se-Indonesia, pada 20 September 2019. Rapat di Medan itu dilaksanakan, salah satunya untuk membahas pemangkasan 10 cabor dalam ajang PON 2020 di Papua.
"Kami akan membicarakan Manti di medan, karena masalahnya mereka (atlet) ini semua sudah mengadakan Prapon dan itu mau dihapus. Jadi gimana kita mau membina cabang olahraga begini, ini akan kita perjuangan," ujar Fachrudin, ditemui usai press konference Pontianak International Dragon Boat dan Khatulistiwa Run, Sabtu (14/9).
Ilustrasi atlet pencak silat sedang berlatih. Foto: Dok Hi!Pontianak
"Kalau pun dilaksanakan, dilaksanakan di Papua Barat yang 10 cabang dihapus ini. Karena ini sepihak, bukan berdasarkan keinginan KONI Pusat, dari tuan rumah," timaplnya.
Fachrudin berharap, rapat nantinya akan mendapatkan hasil terbaik untuk cabor yang akan dihapus tersebut. Sehingga, cabor-cabor itu nantinya bisa berlaga. Mengingat anggaran atau dana besar telah dikeluarkan untuk melakukan pembinaan.
ADVERTISEMENT
"Karena kasian kita sudah mengeluarkan biaya besar mengirim kemana-mana tapi putus tengah jalan. Seperti balap motor sudah tanding di Jakarta, mati-matikan tau-taunya dihapus ini kan masalah," ucapnya.
Fachrudin tak menyebut secara rinci cabor mana saja yang dipangkas. Namun, kata dia, rata-rata olahraga yang dihapus adalah olahraga lama, diantaranya balap sepeda.
Ketua KONI Kalbar, Fachrudin Siregar dalam press konference Pontianak International Dragon Boat dan Khatulistiwa Run, Sabtu (14/9). Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
"Seharusnya ini dirapatkan dulu, tidak sanggupnya Papua itu karena apa? Ada tidak wilayah atau provinsi yang terdekat yang mampu, kalau ada yang mampu kita lempar kesitu yang penting sama sama dalam kawasan Papua untuk laksanakannya. Jadi, semua kegiatan ini yang sudah direncakana dari awal bisa semua berlaga, itu yang kami inginkan," kata dia.
Atlet-atlet Kalbar, kata Fachrudin tetap melaksanakan latihan, sesuai yang diharapkan KONI. Tidak ada pengaruh kabar tersebut terhadap para atlet.
ADVERTISEMENT
"Tanpa dihapus atau tidak dihapuskan mereka tetap latihan dan itu yang kita harapkan. Kita akan berjuang 10 cabang olahraga itu akan berlaga di Papua. Kalbar sudah ada 6 yang sudah Prapon, lolos PON, seperti di sepeda kita lolos 3. Kita akan melakukan upaya semaksimal kita," tukasnya. (hp6)