10 Pasien Corona Meninggal di Melawi Dalam Sepekan

Konten Media Partner
28 Mei 2021 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan dalam sepekan di Kabupaten Melawi, terdapat 10 orang yang meninggal dunia karena COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Melawi meningkat, kasus konfirmasi baru terdapat 34 orang. Akibat hal tersebut, Harisson meminta kepada Satgas Melawi dapat benar-benar mengawasi pengawasan di rumah sakit.
“Akhir ini kasus meningkat banyak di Melawi, biasanya pasien yang datang dengan komorbid, dia terlambat terdeteksi bahwa dia sedang tertular COVID-19, datang sudah dalam keadaan berat paling banyak itu komorbid diabetes, kencing manis, ini kalau sudah datang ke rumah sakit dalam keadaan berat, susah RS melakukan tata laksana untuk penyembuhan,” jelas Harisson, Jumat, 28 Mei 2021.
Dalam sepekan, terdapat 10 orang yang meninggal di Melawi, pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 terbanyak dengan komorbid.
“Seharusnya Melawi ini harus melakukan testing dan tracing, ditest kalau positif mereka harus cepat diobati, komorbidnya dikontrol, nanti kalau sudah di RS, sudah parah susah melakukan penyembuhan ini,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Harisson berharap agar masyarakat dapat berhati-hati dengan penyebaran virus corona saat ini, Satgas juga diharapkan dapat melakukan testing dan tracing terhadap masyarakat di Melawi.
“Jadi saya harapkan masyarakat dapat hati-hati dan kalau sakit segera meminta pertolongan ke petugas kesehatan, kalau dari awal kita mendapat pertolongan tidak akan fatal, buktinya di Kalbar penuembuhan 92,20 persen angka kesembuhan, yang penting masyrakat cepat dideteksi Satgas Kabupaten Kota lalu dilakukan pengobatan, masyarakat yang kehilangan penciuman segera ke petugas kesehatan,” pungkasnya.