10 Warga Pontianak Terima Bantuan Bedah Rumah dari Baznas Kalbar

Konten Media Partner
20 Desember 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kusnani (56) salah satu warga Kota Pontianak yang terima bantuan bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar. Foto: Prokopim Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kusnani (56) salah satu warga Kota Pontianak yang terima bantuan bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar. Foto: Prokopim Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Kusnani (56), warga Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur merupakan salah satu dari 10 warga Kota Pontianak yang terima bantuan bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah rumah kami mendapat bantuan bedah rumah dari Baznas Kalbar dan bantuan ini memang sangat kami butuhkan melihat kondisinya yang sudah banyak rusak," ujarnya usai menerima bantuan secara simbolis di halaman Surau Husnul Khatimah, Pontianak, Selasa, 20 Desember 2022.
Kepada awak media, Kusnani mengatakan bahwa saat ini rumah yang di tempatinya bersama anak-anaknya mengalami kerusakan beberapa bagian. Terutama pada bagian samping dan belakang rumah, demikian pula atapnya banyak yang bocor.
"Sekarang tengah dikerjakan, bahan-bahan material juga sudah diantar ke rumah," ungkapnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar Uray M Amin menuturkan, pihaknya mendistribusikan sejumlah bantuan yang berasal dari zakat, infaq dan sedekah yang dihimpun. Tahun ini, Baznas Kalbar menggulirkan bantuan bedah RTLH sebanyak 10 rumah yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Pontianak dengan total jumlah bantuan senilai Rp250 juta atau masing-masing Rp25 juta per rumah.
ADVERTISEMENT
"Selain bantuan bedah rumah, kami juga menyalurkan bantuan sembako bagi fakir miskin, guru ngaji dan marbot serta bantuan untuk Kampung Tanggap Bencana," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Uray juga meminta kepada Wali Kota Edi Kamtono yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak untuk mengaktifkan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) yang ada di masjid-masjid. Sebab, kata dia, UPZ merupakan bagian dari pelayanan kepada kaum muslimin untuk beribadah zakat, infaq dan sedekah.
"Ini masih belum balance, antara dirikan salat dengan tunaikan zakat dan sedekah. Kalau masjid-masjid yang ada sudah mengaktifkan UPZ-nya, maka antara ibadah salat dan sedekah seimbang, sehingga Insha Allah kita menjadi umat yang mandiri," pungkasnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono serahkan bantuan sembako kepada warga. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Baznas Provinsi Kalbar yang telah berpartisipasi ikut peduli dan memperhatikan warga Kota Pontianak terutama warga yang tidak mampu. Bantuan bedah rumah beserta bantuan lainnya yang diberikan Baznas Kalbar merupakan bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan di Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT
"Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, saya mengucapkan terima kasih karena Baznas Kalbar ikut membantu program kita terutama dalam mengurangi angka kemiskinan," ucapnya.
Berkaitan dengan program bedah RTLH, Edi menjelaskan, Pemkot Pontianak memang sejak lama sudah menggulirkan program itu, dimana tahun 2012 terdapat sekitar 12 ribu RTLH. Data terakhir di tahun 2022 tersisa sekira 800 unit rumah tidak layak huni dan akan terus dibedah secara bertahap.
Tahun 2022, terdapat kurang lebih 400 unit rumah yang telah dibedah oleh Pemkot Pontianak. Kemudian bedah WC ada 80 buah. Kondisi ini terus mendapat intervensi dari Pemkot Pontianak lewat program-program yang bergulir.
"Selain infrastruktur jalan dan saluran serta air bersih, program bedah rumah dan bedah WC juga dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, program-program tersebut sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan di Kota Pontianak. Pemkot Pontianak berupaya memberikan pelayanan yang maksimal lewat pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan gratis.
"Anak-anak kita jangan ada sampai yang tidak sekolah. Kemudian bagi warga hendaknya rutin memeriksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan yang ada seperti puskesmas atau posyandu supaya kualitas hidup masyarakat lebih baik dan produktif," pesannya.