13 Rumah dan 1 Sekolah di Pontianak Rusak Akibat Angin Kencang

Konten Media Partner
13 Maret 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Salah satu rumah warga di Pontianak Utara yang terdampak angin kencang yang terjadi di kawasan itu. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Angin kencang yang melanda kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Utara, pada Jumat siang (13/3), merusak 13 rumah dan 3 kelas dari bangunan sekolah.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pontianak Kota, Kombes Pol Komarudin, mengungkapkan kejadian angin kencang terjadi pada pukul 11.30 WIB, di dua titik kecamatan di Pontianak.
"Kita sedang berada di lokasi kejadian angin puting beliung, di mana kejadian puting beliung ini terjadi di wilayah Pontianak Kota, menyebabkan atap dari tiga kelas di suatu sekolah harus diungsikan. Kemudian di wilayah Kecamatan Pontianak Utara, tepatnya di Parit Pekong, Gg. Damai, Gg. Sentosa, Gg. Lestari," terangnya usai meninjau lokasi kejadian.
Angin kencang merusak rumah Ahmad, warga Pontianak Utara. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Ahmad, salah satu pemilik rumah yang mengalami kerusakan mengaku saat angin kencang membawa atap rumahnya terbang.
"Tadi itu saya sedang berbaring, tiba-tiba angin kencang datang, langsung saya lari ketakutan, pas bangun atapnya sudah ilang, sudah kebawa angin ke depan sana. Saya kaget luar biasa. Pada saat itu saya sedang di rumah sendirian," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Komaruddin mengungkapkan, angin puting beliung menghantam sebanyak 13 rumah, hingga mengakibatkan kerusakan parah.
Rumah Selamet Riyadi di Pontianak utara yang rusak akibat diterpa angin kencang.
"Di sini kerusakan cukup parah, salah satunya telah dilakukan pembenahan dari pemilik rumah dan dibantu petugas. Ada juga petugas Dinas Sosial mendata kerusakan rumah yang dialami warga," jelasnya.
Akibat bencana alam tersebut, Komaruddin mengatakan tak ada korban jiwa, hanya kerugian materil, dan hingga saat ini masih dilakukan pendataan.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua RT dan RW setempat, untuk melalukan evakuasi bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah.
"Kita akan menindaklanjuti untuk saudara kita yang rumahnya mengalami rusak parah ini akan kita rembuk, kita evakuasi, hingga menunggu sampai rumahnya diperbaiki," pungkasnya.