2 Remaja di Sintang, Kalbar, Jadi Tersangka Usai Cabuli Gadis 14 Tahun

Konten Media Partner
19 Januari 2020 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perkosaan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkosaan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang gadis berumur 14 tahun di Sintang, Kalimantan Barat, menjadi korban pencabulan oleh dua pria. Korban diketahui berstatus pelajar dan masih duduk di bangku SMP.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Indra Asrianto, mengatakan, pencabulan dilakukan pelaku pada Selasa 14 Januari 2020, sekitar jam 23.30 WIB. Kasus ini dilaporkan oleh ibu korban pada 18 Januari 2020.
“Setelah ibu korban melapor, keluarga korban bersama-sama anggota Polsek Sintang Kota mengamankan tersangka di kosnya. Kemudian dibawa ke Polres Sintang,” kata Indra pada Hi!Pontianak, Minggu (19/1).
Ia mengatakan, Polres Sintang sudah menetapkan dua tersangka terkait kasus pencabulan terhadap siswi SMP ini, yakni M (18 tahun) dan A (16 tahun). Dari informasi yang diperoleh, kedua tersangka ini melakukan tindakan tersebut di halaman sebuah bangunan kosong di Jalan Y.C.Oevang Oeray, Desa Sungai Ana, Kecamatan Sintang, dan di tepi danau bekas galian tambang emas di Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang. “Saat ini kedua tersangka sudah ditahan,” kata Indra.
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Indra menjelaskan, kasus ini terungkap setelah orang tua curiga karena korban tidak pulang. Pada Rabu (15/1), sekitar jam 19.00 WIB, ibunya berusaha mencari namun tidak ditemukan. Kemudian, Sabtu (18/1), sekitar jam 06.00 WIB, ibunya mendapat informasi bahwa korban berada di sebuah kafe di Jalan Lintas Melawi. “Selanjutnya kakak korban menjemput korban di kafe tersebut, dan dibawa pulang,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di rumah, sambung Indra, ibunya bertanya mengapa korban tidak pulang ke rumah. "Korban lalu bercerita bahwa ia telah dicabuli. Makanya, ibu korban melapor ke Polres Sintang,” jelasnya.
Polres Sintang selain menahan tersangka juga mengamankan barang bukti. Saat ditanya apakah korban mengenal tersangka, Indra menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan. “Nanti perkembangan lebih lanjut saya sampaikan,” pungkasnya.