2 Warga Sumsel Tewas Usai Tabrak Ambulans di Sintang
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Sintang–Pontianak, tepatnya di Dusun Junjung Tani, Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Jumat (18/10). Kecelakaan itu melibatkan ambulans dan sepeda motor. Akibat kecelakaan itu, dua orang tewas.
ADVERTISEMENT
Warga yang meninggal adalah pengendara motor yang berboncengan, yaitu Sugiran (23) dan Ahmad (19). Keduanya beralamat di Komplek Ponpes Daiyaus Salaf, Karang Agung, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
“Mereka berboncengan mengendarai motor Honda Vario warna hitam KB 4318. Keduanya meninggal dunia di tempat,” kata Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Rizal Satria Ferdianto kepada Hi!Pontianak.
Sedangkan Bujang Suprapto (51), warga Sintang pengendara mobil ambulans putih merk Suzuki GC415V (4X2) KB 9678 EA, selamat dalam kecelakaan itu.
“Pengendara ambulans ini habis mengantar orang sakit ke Pontianak dan hendak kembali ke Sintang,” beber Rizal.
Rizal kemudian menjelaskan kronologis kecelakaan tersebut. Saat itu, ambulans yang dikemudikan bujang suprapto melaju dari arah Pontianak menuju Sintang. Sesampainya di Jalan Sintang-Pontianak Dusun Junjung Tani, kondisi jalan menikung ke kanan.
ADVERTISEMENT
“Lalu dari arah berlawanan berjalan mobil dump truck yang tidak diketahui identitasnya. Tiba-tiba dari arah belakang mobil dump truck tersebut datang sepeda motor Honda vario,” jelas Rizal.
Motor tersebut, kata Rizal, dikendarai oleh Sugiran dengan membawa penumpang rekannya Ahmad. Pengendara motor itu dalam posisi hendak mendahului atau sudah berada di jalur jalan sebelah kanan menuju arah Sintang.
“Karena jarak yang sudah sangat dekat terjadilah tabrakkan tersebut,” ungkapnya.
Rizal mengatakan, ambulans tersebut diketahui milik Yayasan Fajar Mufidah Sintang. Itu diketahui setelah pihaknya mengamankan barang bukti STNK mobil ambulans. (Yusrizal)