25 Ekor Replika Naga Akan Lakukan Ritual Buka Mata di Pontianak

Konten Media Partner
6 Februari 2020 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Tionghoa membakar dupa. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Warga Tionghoa membakar dupa. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sebanyak 25 ekor replika naga melakukan ritual buka mata di Klenteng Kwan Tie Bio, di Jalan Diponegoro, Pontianak, Kamis (6/2). Ritual yang merupakan serangkaian dari puncak perayaan Cap Go Meh ini menjadi tontonan bagi masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Ritual buka mata naga yang dilakukan setelah 13 hari perayaan Imlek ini memiliki makna tersendiri bagi warga Tionghoa.
Sekertaris Panitia Cap Go Meh, Tjhei Djie Sen, mengungkapkan bhawa ritual buka mata digelar dengan tujuan agar naga-naga dapat dikatakan hidup dan dapat melakukan atraksi di sekitaran kota Pontianak.
“Pada saat ini, naga tersebut setelah buka mata baru dianggap hidup. Naga ini nanti akan mengunjungi rumah-rumah warga sekitar Pontianak, kantor pemerintahan untuk mengusir roh-roh jahat. Naga kalau tidak dibuka matanya, tidak boleh digunakan (pawai). Jadi harus dibuka dulu untuk digunakan,” jelasnya.
Salagh satu replika naga yang melakukan ritual buka mata di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Dalam ritual buka mata ini, Tjhei Djie Sen menuturkan, mendatangkan lima tatung untuk melakukan proses buka mata naga yang panjangnya rata-rata puluhan meter ini.
ADVERTISEMENT
“Dalam prosesi buka mata kita mengundang para tatung untuk membuka naga-naga tersebut. Ada doa-doa khusus yang disampaikan oleh tatung. Ada lima tatung yang hadir untuk membuka mata naga-naga,” ungkapnya.
Setelah dibuka matanya, naga-naga ini nanti dilepas untuk mengelilingi kota atau pawai di sejumlah jalan Kota Pontianak. Warga Tionghoa menyakini ritual buka mata ini juga dapat mengundang naga turun dari khayangan untuk memberikan berkah, keajaiban, keselamatan dan mengusir roh-roh jahat, serta bermakna sebagai simbol pemberian berkah. “Setelah selesai pawai, naga ini akan dibakar,” ucapnya.
Replika naga dibawa di Kelenteng Kwan Tie Bio, di Jalan Diponegoro, Pontianak, Kamis (6/2). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Untuk pawai naga barongsai dan karnaval sendiri akan dilaksanakan 8 Februari 2020 dengan rute Jalan Diponegoro-Jalan Gajahmada-Jalan Budi Karya. Lalu malam harinya dilanjutkan dengan atraksi naga bersinar yang dimulai dari 19.30-22.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Berkenaan dengan pengunjung yang akan berdatangan baik dari masyarakat lokal maupun wisawatan asing serta isu terkait Virus Corona, Tjhei Djie Sen menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
“Kami dari panitia sudah mengantisipasi pada saat pembukaan kemarin, kami sudah membagikan masker-masker kepada pengunjung di sekitar jalan diponegoro. Kami juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk mengantisipasi isu-isu Virus Corona. Jadi kita harapkan di Kota Pontianak bersih Virus Corona,” pungkasnya.
Ritual naga buka muta di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Replika naga yang melakukan ritual buka mata di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak