3 Atlet PON asal Kalbar Terpapar Corona

Konten Media Partner
15 Desember 2020 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan rapid tes di GOR SSA Pontianak. Foto: Dok Dinkes Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan rapid tes di GOR SSA Pontianak. Foto: Dok Dinkes Kalbar
ADVERTISEMENT
3 Atlet PON asal Kalbar Terpapar Corona
Hi!Pontianak - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastari, menutup aktivitas masyarakat umum di GOR SSA Pontianak, selama 1 minggu ke depan.
ADVERTISEMENT
Penutupan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penularan COVID-19. Sebelumnya, ditemukan atlet dan pelatih positif corona. Tak hanya itu, beberapa pengunjung yang berolahraga di GOR SSA Pontianak juga terkonfirmasi corona.
“GOR ini kami sterilkan, jadi atlet latihan mandiri. Penutupan GOR ini ditutup untuk aktivitas publik selama satu minggu, mulai hari ini,” jelas Windy, Selasa, 15 Desember 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengungkapkan, pihaknya telah melakukan tes swab kepada 8 orang kontingen PON asal Kalbar.
Dari 8 orang tersebut, 7 orang dinyatakan positif corona. Mereka adalah 4 orang pelatih, dan 3 orang atlet.
“Lalu kita juga ada melakukan razia di GOR pada 14 Desember dimana ada 9 orang yang kita swab, setelah dirapid. Dari 9 pengunjung yang melakukan aktivitas ini, ada 4 yang positif. Jadi masyarakat umum yang melakukan kegiatan di sana ada 4 yang positif. Ini menunjukkan di GOR ini banyak terdapat pengunjung yang positif,” kata Harisson.
ADVERTISEMENT
“Kita juga mengamati pengunjung GOR ini tidak displin protokol kesehatan, seperti menajaga jarak, mencuci tangan, dan pakai masker. Itu dilakukan cuma saat kita razia saja, mereka patuh, tidak berkerumun kalau sudah ditegur,” lanjutnya
Terhadap atlet yang terpapar corona tersebut, kata Harisson, saat ini telah dilakukan isolasi di Upelkes Pontianak. Penutupan GOR ini dilakukan sementara waktu, agar nantinya tak timbul klaster GOR.
“Nanti dilihat perkembangannya kalau misalnya jumlah kasus di Pontianak itu makin meningkat, baru kita lakukan penambahan jumlah hari dalam penutupan GOR ini,” pungkasnya.