3 Mahasiswa Teknik Untan Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 Mahasiswa Untan meraih juara 1 lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
3 Mahasiswa Untan meraih juara 1 lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berangkat dari tidak tersedianya pengelolaan untuk limbah laboratorium yang tergolong sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), tim mahasiswa Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak berhasil meraih juara 1 dalam lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional (KTIN) Indonesia Energy Innovation Challange (IEIC) 2019.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang berlangsung pada 9-11 Oktober 2019.
Tim tersebut diketuai oleh Imam Firdaus Kharisma J dari Teknik Elektro Untan Pontianak. Tim beranggotakan, Dody Susanto dari Teknik Kimia dan Ajeng Apriani dari Teknik Lingkungan Untan Pontianak. Ketiganya membawa gagasan tentang instalasi pengelolaan air limbah untuk laboratorium berbasis kendali otomatis.
Para finalis lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional dari berbagai Universitas di Indonesia. Foto: Dok Hi!Pontianak
"Sempat ada kendala dalam prototype kami. Beberapa alat ada yang rusak, bahkan kami sempat izin ke panitia untuk beli alat-alat yang rusak tersebut di luar," ujar Imam kepada Hi!Pontianak, Kamis (17/10).
Lomba karya tulis ilmiah tersebut bertemakan “Energi Masa Depan Untuk Indonesia Dalam Industri 4.0”. Para juara diumumkan saat malam apresiasi pada, Jumat malam (11/10).
ADVERTISEMENT
"Kami benar benar tidak menyangka bisa mengalahkan mahasiswa terbaik perwakilan dari UGM, ITB, ITS, Brawijaya," ungkap Imam.
Imam menambahkan, segala upaya yang dilakukannya bersama tim sejak awal proses hingga presentasi di hari H sudah maksimal. Sehingga, hasil yang didapat juga maksimal. "Tidak ada hasil yang mengkhianati proses," tutupnya. (Resi Jesita)