4 Ciri-ciri Kamu Seorang 'People Pleaser'

Konten Media Partner
25 Februari 2021 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi perempuan sedang berbincang-bincang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi perempuan sedang berbincang-bincang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Istilah people pleaser sering sekali kita dengar beberapa tahun belakangan. People pleaser merupakan seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain dan melupakan keinginannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Memang tidak ada salahnya untuk berusaha membuat orang lain senang. Namun, hal ini menjadi salah ketika kamu mulai memaksakan diri demi kebahagiaan orang lain dan melupakan kebahagiaan dirimu sendiri hingga menderita.
Memiliki sikap people pleaser tentunya akan membuat diri kamu lelah dan menjadi salah satu faktor kamu tidak bisa mencintai diri sendiri.
Berikut ciri-ciri kamu adalah seorang people pleaser:
1. Selalu Mengatakan ‘Iya’ pada Orang Lain
Ilustrasi mengobrol dengan rekan kerja. Foto: Shutterstock
Seorang people pleaser tidak berani menolak permintaan orang lain dan selalu mengatakan 'iya', padahal sebenarnya dalam hati ingin menolak. Namun, karena takut mengecewakan perasaan orang lain dan takut ketika orang lain menjauh dari lingkungan hidupnya, maka ia akan terus menurus mengatakan 'iya' demi membuat orang lain senang.
ADVERTISEMENT
Seorang people pleaser juga lebih memikirkan perasaan orang lain daripada mementingkan perasaannya sendiri. Takut orang lain merasa sedih, marah, kecewa, dan lain sebagainya.
2. Memilih Diam Meski Tak Setuju
Saat orang lain mengajukan pendapat dan sebenarnya dalam hati tidak setuju, seorang people pleaser akan memilih diam daripada mengatakan kalimat penolakan atau tidak setuju. Meskipun rasanya sungkan untuk mengatakan tidak setuju dengan pendapat orang lain.
Namun, ketika hanya memilih diam justru diri sendiri akan merasa terbebani. Merasa sangat tidak enak jika mengutarakan ketidaksetujuan atas pendapat orang lain karena takut orang tersebut merasa tersinggung.
3. Terlalu Sering Minta Maaf
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Karena terlalu khawatir akan perasaan orang lain, pada akhirnya seorang people pleaser selalu meminta maaf atas semua kata dan tindakan yang dilalukan. Memang tidak ada salahnya meminta maaf, lagi pula meminta maaf merupakan perbuatan baik dan bisa menghindari konflik dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Namun, jika dilakukan secara berlebihan dan terus menerus padahal kamu tidak melakukan kesalahan apapun, justru orang lain akan merasa kamu mudah dimanfaatkan.
4. Terlalu Memikirkan Pendapat Orang Lain
Tak hanya memikirkan perasaan orang lain, seorang people pleaser juga terlalu memikirkan pendapat orang lain tentang dirinya. Mendengarkan dan memikirkan pendapat orang lain memang perlu. Namun, jika terlalu memikirkan pendapat orang lain tentang dirimu sendiri, lama kelamaan kamu akan kehilangan jati diri.
Kamu justru akan selalu berusaha untuk membuat orang lain senang dengan mengikuti apa yang mereka katakan. Hal tersebut bisa membuatmu sulit merasa bahagia dan menjadi tersiksa.