46 Ribu Warga Tionghoa Kalbar Merantau, Sutarmidji Pantau Arus Mudik Imlek

Konten Media Partner
25 Januari 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyebut sebanyak 46 ribu warga Tionghoa Singkawang berada di luar Singkawang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Menjelang hari raya Imlek, Midji akan melakukan pengambilan swab PCR di Terminal Kedatangan Bandara Supadio Pontianak, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir penularan virus yang dibawa dari luar Kalbar.
“Kita liatnya masyarakat Imlek Cap Go Meh ini, saya pernah diberi data ada kurang lebih antara 46 ribu orang Singkawang tidak berada di Singkawang. Dia ada di Taiwan, Hongkong, Jakarta, Jabar, Jatim, dan sebagainya, ada semua,” kata Midji, Selasa, 25 Januari 2022.
Ia mengatakan, menjelang Hari Raya Imlek jumlah penerbangan di Bandara Supadio Pontianak cukup meningkat. Ia khawatir warga yang datang membawa virus dari luar.
“Dari seluruh daerah bisa juga dari luar pulang ke Kalbar karena 8,6 persen itu jumlahnya 550 ribu. Kalau misalnya ada 10 atau 20 persen aja dari itu, artinya ada 100 ribu seluruh Kalbar itu pulang padat,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Midji meminta kepada Satgas Provinsi Kalbar untuk dapat melakukan swab PCR secara acak terhadap 10 hingga 20 persen sampel dari setiap maskapai.
“Kita liat dari sisi penerbangan, penerbangan itu padat sekali pulang ke Pontianak. Saya sudah pesan ke Sekda, Dinkes untuk mengambil uji swab, misal 1 pesawat diambil 10 sampai 20 persen untuk dites, walaupun ini belum tentu akurat betul tapi setidaknya kita bisa memetakan,” pungkasnya.