5 Efek Negatif Habiskan Waktu Rebahan Sepanjang Hari

Konten Media Partner
3 Juni 2020 11:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tidur lelap. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur lelap. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Saat ini pemerintah menganjurkan untuk tetap #dirumahaja dalam mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Kondisi ini membuat hampir semua kegiatan di rumah dilakukan sambil duduk, tiduran atau rebahan.
ADVERTISEMENT
Jika tidak diimbangi dengan kegiatan fisik tentu akan membuat tubuh kurang bergerak. Ini akan menimbulkan berbagai dampak negatif.
Berikut lima efek negatif menghabiskan waktu rebahan sepanjang hari:
1. Mudah Lelah
Meski bisa membuat kita menghemat energi, dalam realitanya kurang gerak dan terlalu sering rebahan akan membuat kita mudah lelah dan kurang bertenaga. Kita juga kurang bersemangat untuk melakukan aktivitas harian.
2. Meningkatkan Risiko Obesitas
Ilustrasi berat badan. Foto: Shutterstock
Rebahan sambil nonton serial di layanan streaming video akan berdampak buruk pada timbanganmu. Kenaikan berat badan tidak bisa dicegah jika kamu tak segera berubah. Maka dari itu dalam sehari biasakan untuk melakukan olaharaga sederhana.
3. Bikin Persendian Terasa Kaku dan Nyeri Punggung Bagian Bawah
Kurang bergerak dan terlalu banyak rebahan akan membuat persendian kurang terlatih. Dampaknya membuat persendian tubuh justru terasa kaku dan tidak nyaman. Punggung bagian bawah juga akan terasa sakit karena kamu lama tidak melakukan aktivitas fisik sehingga kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selanjutnya yang dirasakan adalah kesulitan bangkit dari tempat tidur dan beraktivitas.
ADVERTISEMENT
4. Meningkatkan Stres dan Kecemasan
Olahraga adalah bagian penting dari mengendalikan kecemasan dan stres. Sebaliknya, jika gaya hidup pasif dapat meningkatkan stres dan kecemasan kita. Hanya rebahan saja di atas tempat tidur juga termasuk bagian dari gaya hidup pasif. Oleh karena itu, hanya rebahan saja sepanjang hari juga bisa meningkatkan stres dan kecemasan.
5. Penyakit Kardiovaskular
Ilustrasi kesehatan jantung. Foto: Foto: Shutter Stock
Sistem kardiovaskular kita berfungsi paling baik ketika tubuh kita tegak. Jika hanya rebahan sepanjang hari, darah akan mulai menggenang di kaki dan ketika berdiri, itu dapat menyebabkan pusing dan jatuh.
Jarang bergerak juga menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, volume darah yang dipompa menjadi lebih rendah. Oleh karena itu, penyerapan oksigen ke tubuh kita berkurang
ADVERTISEMENT
Nah, untuk memulai mengurangi kebiasaan rebahan atau tiduran terlalu lama selama di rumah aja saat pandemi COVID-19, kamu dapat melakukan aktivitas fisik selama 20 menit seperti berjalan kaki keliling rumah, melakukan gerakan yoga atau melakukan peregangan sederhana setiap hari. Jangan lupa untuk tetap jaga kebersihan, makan makanan bergizi dan terapkan physical distancing.