5 Jenis Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Banjir Melanda

Konten Media Partner
17 September 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir. Foto: Yusuf Nugroho/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir. Foto: Yusuf Nugroho/Antara
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah wilayah di Kalimantan Barat terendam banjir, semula banjir terjadi di Kabupaten Melawi dan Kapuas Hulu, kini meluas ke Sintang hingga Sekadau. Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dan air sungai yang meluap.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyebabkan berbagai kerusakan secara materi, tetapi banjir juga berdampak langsung terhadap masalah kesehatan. Ada beberapa penyakit yang rawan terjadi pada situasi ini, mulai dari tingkat ringan hingga berisiko kematian.
Maka dari itu, sebaiknya kita mulai mengantisipasi penyakit-penyakit ini dan mengetahui gejala-gejalanya:
1. Diare
Ilustrasi anak sedang diare. Foto: Shutterstock
Salah satu penyakit yang sering terjadi setelah banjir adalah diare. Faktor lingkungan yang tidak bersih dan terkontaminasi bakteri akan dengan mudah menyebar pada makanan.
Gejalanya antara lain sakit perut, mual, pusing, demam, kehilangan nafsu makan, hingga buang air besar berkali-kali.
2. Penyakit Kulit
Masalah kebersihan menjadi faktor utama penyebab penyakit kulit. Kondisi lingkungan yang tidak higienis memicu terjadinya beberapa penyakit yang umum terjadi seperti, gatal-gatal, infeksi jamur, kutu air, dan dermatitis alergi yang membuat kondisi tubuh merasa tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini gampang menula, seperti ISPA, tempat pengungsian korban banjir yang tidak higienis dapat menjadi biang penularan infeksi kulit.
3. Penyakit Saluran Pencernaan
Gejala penyakit saluran cerna paling umum adalah demam dan gangguan pencernaan. Penyakit menular ini kerap mengintai di musim banjir karena kebersihan asupan yang tidak terjaga.
4. Malaria
Ilustrasi anak sakit demam Foto: Shutterstock
Akibat banyaknya genangan air di mana-mana dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk malaria. Penyakit ini disebabkan oleh parasit jenis plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Tanda-tandanya berupa demam tinggi, badan terasa lemas, hingga pasokan darah ke organ tubuh menjadi kurang lancar.
5. Tipes
Tipes adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau salmonella paratyphi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ditangani dengan segera, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.