5 Tanda Kamu Butuh Bantuan Profesional Kesehatan Jiwa

Konten Media Partner
8 Mei 2021 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Depresi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Depresi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Stres, cemas, perubahan mood, atau tekanan emosi lainnya bisa terjadi kepada setiap orang. Sebagian orang dapat bangkit kembali dari tekanan emosi yang dialami, namun ada pula sebagian orang yang sulit dan membutuhkan bantuan untuk melakukannya.
ADVERTISEMENT
Ketika rasanya berat dalam menjalani hidup, kamu mungkin membutuhkan profesional kesehatan jiwa untuk membantumu. Psikiater, dr. Jiemi Ardian, menjelaskan dalam unggahan di akun Twitternya, 5 tanda kamu butuh ke profesional kesehatan jiwa. Berikut di antaranya:
1. Kesulitan Meregulasi Emosi
Dalam hidup, kita tentu merasakan beragam emosi seperti, takut, sedih, marah, rasa bersalah, dan sebagainya. Emosi tersebut bisa saja menjadi terlalu kuat dan mengambil alih hidupmu.
Bisa dalam bentuk menangis yang panjang tanpa penyebab, trigger ringan, atau bisa juga dalam bentuk marah yang meledak, dan lain sebagainya.
2. Produktivitas Berkurang
Performa atau kemampuan kamu di sekolah atau tempat kerja berkurang dan tidak seperti biasanya. Kamu sulit berkonsentrasi, entah dalam bentuk memori dan perhatian, atau durasi bekerja yang mungkin memendek. Orang lain mungkin melihatnya kamu malas, namun memang kamu sedang sulit untuk menjadi produktif.
ADVERTISEMENT
3. Adanya Keluhan Fisik
Kamu memiliki keluhan fisik baik itu berupa perubahan nafsu makan, perubahan jam atau durasi tidur, perubahan berat badan, nyeri kepala, sakit perut, serta sering sakit fisik lainnya. Meskipun kamu sudah periksa ke dokter, namun dokter mengatakan bahwa kamu tidak sakit. Padahal kamu merasakan sakit fisik.
4. Sulit Merasa Bahagia
Ada berbagai aktivitas yang membuat kamu merasa bahagia dan nyaman saat melakukannya. Namun, akhir-akhir ini kamu merasa aktivitas tersebut sudah tidak menyenangkan lagi.
Misalnya, kamu senang menononton drama Korea dan merasa bahagia ketika menontonnya. Tapi belakangan kamu sulit merasakan kesenangan seperti saat dulu kamu menontonnya.
5. Kesulitan dalam Hubungan
Kamu kesulitan dalam memulai, mempertahankan, atau kesulitan berada dalam hubungan yang baik. Dapat berupa konflik yang berulang, bertemu dengan orang yang tipenya itu-itu saja, atau justru kamu tidak berani memulai sebuah hubungan akibat trauma dengan hubungan sebelumnya.
ADVERTISEMENT