6 Cara Menjaga Kondisi Tubuh saat Lebaran

Maksimalkan waktu cuti lebaran yang singkat bersama keluarga. Foto: Pexels

Hi!Pontianak - Setelah sebulan berpuasa, momentum Hari raya Idulfitri, kita kerap masih belum mampu melawan hawa nafsu. Seolah, semua makanan lezat yang tersaji pada hari raya, ingin kita santap semua.

Ya, pada perayaan Idulfitri, tak lengkap rasanya jika kita tidak menyajikan dan menyantap makanan khas saat Idulfitri. Saat berkunjung ke rumah sanak keluarga, tentunya kita dihadirkan dengan berbagai macam makanan. Pola makan kerap menjadi tidak terkontrol.

Dokter Novie Damiastri menyarankan agar kita mengkonsumsi makanan secukupnya. "Pada saat Lebaran emang enggak boleh kalap. Berpuasa itukan tujuannya untuk sehat, begitu juga setelahnya, harus tetap menjadi kebiasaan baik. Jadi pada saat Lebaran, ada yang harus tetap kita jaga," kata Novie, kepada Hi!Pontianak, Selasa (4/6).

Lalu bagaimana caranya agar kondisi tubuh kita tetap terjaga dan sehat di saat hari raya? Novie membagi beberapa tips, untuk menjaga tubuh agar tetap sehat di saat hari raya.

1. Doa. Sebelum makan baca doa dulu. Dan jangan makan berlebihan. Makan untuk sehat, bukan untuk sakit.

2. Asupan kebutuhan kalori tetap dijaga. Biasakan konsumsi makanan seimbang, antara karbohidrat, protein dan lemak.

3. Jangan lupa makan makanan yang banyak mengandung serat, sayur dan buah-buahan.

5. Minum yang cukup, kurangi minum minuman yang manis. Minuman manis itu menambah kadar gula darah.

5. Istirahat yang cukup. Setelah beraktifitas seharian bertemu sanak saudara, tubuh kita perlu istirahat sejenak, untuk memulihkan kembali tenaganya. Sempatkanlah untuk tidur sejenak.

6. Untuk menjaga kebugaran tubuh dan membuang lemak, susu, dan mentega, jangan lupa olahraga. Ini penting, agar metabolisme tubuh tetap optimal.

Novie juga menambahkan, kepada individu yang mengidap penyakit seperti diabetes atau kencing manis, agar selalu mengontrol pola makan dan minumannya saat hari raya Idulfitri.

"Yang dihindari bukan cuma makanan atau minuman manis, tapi juga karbohidrat yang berlebihan. Karena karbohidrat itu di dalam tubuh, nanti hasil akhirnya akan ikut menaikkan kadar gula darah," pesan Novie. (Hp8)