6 Jenis Investasi yang Bisa Dicoba agar Gaji Kamu Tak Habis Percuma

Konten Media Partner
5 Maret 2020 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi investasi di pasar saham. Foto: Mahardika Argha/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi di pasar saham. Foto: Mahardika Argha/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Awal bulan menjadi hari-hari yang selalu ditunggu semua karyawan karena memasuki tanggal gajian bulanan. Rasa ingin bersenang-senang pun tak terbendung saat gajian tiba, ingin memborong semua padahal belum tentu membutuhkan barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, sering kali uang yang didapat saat gajian langsung ludes dengan cepat. Bahkan tidak tahu kemana saja uang tersebut dihabiskan. Hal tersebut memang sering kali dialami oleh banyak orang.
Walau sebenarnya mereka memiliki gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun kenyataannya gaji tersebut sering habis bahkan sebelum bulan berakhir. Untuk itu, perlu adanya perencanaan yang matang untuk menempatkan sebagian penghasilan, salah satunya dengan berinvestasi.
Nah, Buat kamu yang masih bingung harus kemana menginvestasikan penghasilan? Berikut ini ragam investasi yang patut dicoba agar penghasilanmu tidak habis percuma.

1. Properti

Ilustrasi rumah dan properti. Foto: Thinkstock
Investasi jenis properti menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang yang cukup populer. Hal tersebut dikarenakan karena investasi properti memiliki fungsi serupa dengan nilai properti pada umumnya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika kamu memilih properti sebagai jenis investasi yang dimintai, terdapat dua pilihan untuk memperoleh keuntungan dari investasi properti tersebut.
ADVERTISEMENT
Pertama, dapat menunggu sampai nilai properti naik dan kemudian menjualnya. Sedangkan yang kedua, properti yang dimiliki dapat disewakan untuk diambil keuntungannya.

2. Tanah

Com-Investasi. Foto: Thinkstocks
Kalau kamu belum punya uang yang cukup untuk bangun rumah bisa juga coba jenis investasi alternatif tanah. Punya sebidang tanah keuntungannya juga lumayan gede, apalagi kalau lokasinya strategis.
Dibandingkan dengan properti, mencari pembeli untuk tanah biasanya lebih mudah karena fungsinya yang masih bisa berganti sesuai kebutuhan. Jadi, tidak terpatok sama orang yang ingin mencari tempat tinggal, bisa juga digunakan pengusaha membangun tempat usaha.

3. Reksa Dana

Ilustrasi investasi. Foto: Stevepb via Pixabay
Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk mengelola dana atau modal yang kemudian diinvestasikan menjadi saham, obligasi, dan deposito. Reksa dana saat ini mulai banyak digemari oleh para generasi muda, terutama untuk para first jobber yang masih bingung cara mengelola gaji. Selain mudah, reksa dana pun dapat dilakukan dengan modal mulai dari Rp 10 ribu saja.
ADVERTISEMENT

4. Emas atau Logam Mulia

Ilustrasi emas batangan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Investasi tidak hanya dapat dilakukan dengan uang. Kamu juga bisa menginvestasikan sebagian penghasilan dalam bentuk logam mulia atau emas. Meskipun tergolong investasi klasik, namun investasi ini bisa menjadi salah satu investasi yang bisa kamu salurkan agar gaji bulanan tidak cepat habis.
Sebab, kamu dapat membeli emas di saat harga emas tidak begitu melonjak, dan dapat menjualnya ketika harganya sedang tinggi. Meskipun harga emas terkadang bergejolak dalam jangka pendek, namun tetap terjaga nilainya dalam jangka panjang. Sehingga, akibat tersebut menyebabkan investasi emas atau sejenis logam mulia lainnya dapat menjadi salah satu investasi yang layak untuk pertimbangkan.

5. Saham

Ilustrasi potensi investasi. Foto: Natee K Jindakum/Shutterstock
Saat ini, saham juga sudah mulai dikenal masyarakat dan generasi muda. Bahkan, sudah banyak aplikasi yang dikhususkan untuk ‘bermain’ saham. Sehingga, dapat menanam saham kapan pun dan di mana pun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kamu juga dapat menginvestasikan saham mulai dengan harga terendah. Namun, sebelum menanam saham, kenali lebih dulu mengenai perusahaan yang ingin kamu investasikan, ya!

6. Deposito

Ilustrasi investasi. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Secara umum deposito dan tabungan kelihatannya sama, karena sama-sama menabung uang di bank. Namun, deposito memiliki jangka waktu tertentu, sehingga tidak bisa ditarik uangnya kalau belum jatuh tempo.
Bunga yang diberikan oleh pihak bank untuk deposito juga biasanya lebih tinggi, daripada bunga untuk tabungan biasa. Sebagai salah satu bentuk produk investasi, deposito termasuk investasi yang sangat menguntungkan.