6 Nuansa Berbeda Konser Fourtwnty "Heliotropisme"

Konten Media Partner
18 Oktober 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Fourtwnty saat tampil pada cara talkshow di Radio Volare Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Fourtwnty menggelar konser tunggal Heliotropisme ke sepuluh kota di Indonesia. Satu di antara kota terpilih adalah Kota Pontianak. Band beraliran folk ini akan tampil di Hall Kapuas Palace Pontianak, Jumat (18/10) malam ini.
ADVERTISEMENT
Konser Heliotropisme merupakan konser yang berbeda dari biasanya. Nuwi, gitaris Fourtwnty, mengatakan, dari konser Heliotropisme ini, mereka tak hanya ingin menampilkan pertunjukkan musik saja. "Kita akan mempersembahkan sesuatu yang rekat dengan gaya hidup, dan nilai filosofi yang diramu dalam sebuah konsep yang menarik," jelas Nuwi, saat konferensi pers di Tamanese Beer Village, Kamis (17/10) malam.
Nama Heliotropisme sendiri diambil dari kisah bunga matahari yang hidup di dataran tinggi dengan cuaca tropis. "Sama seperti logonya, dimana bunga matahari selalu menghadap ke arah matahari, Fourtwnty juga dengan senantiasa melihat dan mengikuti apa yang ingin menjadi keinginan penggemar," jelas Primanda Ridho, additional players Fourtwnty.
Fourtwnty usai talkshow di Radio Volare Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Pada konser Heliotropisme ini, Fourtwnty mengatakan mereka akan menyajikan penampilan yang berbeda dari konser biasanya. "Yang buat berbeda, pertama, kami sudah siapkan aransemen terbaru dari semua lagu. Kedua, hampir semua lagu dibawain, hanya minus dua lagu saja. Yang ketiga, kita akan main dua jam nonstop. Keempat, kita ada penambahan alat musik yang dimainkan. Itu sudah ada cello dan violin. Itu unsur tambahan. Jadi makin kaya konsepnya. Kelima, ada penukaran kostum dan dekorasi. Dan yang paling spesial, ada lagu terbaru dari Fourtwnty, yang hanya dapat didengar teman-teman yang datang ke konser," jelas Ari Lesmana, Vokalis Fourtwnty, saat diwawancarai Radio Volare.
ADVERTISEMENT