70 'Jalur Tikus' di Perbatasan Kalbar-Malaysia Rawan Penyelundupan

Konten Media Partner
27 Agustus 2019 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Kalbar Sutarmidji berbicara dalam rapat koordinasi pengamanan perbatasan di Polda Kalbar. Foto: Humas Polda Kalbar
Hi!Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono, mengatakan, sebanyak 70 'jalur tikus' di sepanjang perbatasan darat Kalimantan Barat dengan Malaysia, rentan terhadap kasus penyelundupan narkoba.
ADVERTISEMENT
Didi menjelaskan, panjang batas negara wilayah perairan dan darat di Kalbar sangat luas. Sindikat Narkoba memanfaatkan celah batas tersebut untuk memasukan Narkoba ke wilayah Kalbar. Pengungkapan dan penangkapan terus dilakukan. Namun jaringan sindikat narkoba terus mencari selah pengawasan dari petugas, bahkan degan melibatkan warga negara asing sebagai pelaku.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Senin (26/8) menggelar rapat koordinasi bersama steakholder pemerintahan. Ada beberapa poin yang menjadi atensi Kapolda Kalbar ini, di antaranya adalah kasus penyeludupan barang barang ilegal, termasuk Narkoba dari perbatasan Kalbar yang melibatkan warga Lapas.
"Hampir 70 jalur jalan tikus di sepanjang perbatasan darat di Kalbar yang perlu pengamanan dan pengawasan. Kita sangat malu, apabila ada barang ilegal yang lolos dari Kalbar, dan ditangkap di wilayah lain. Terkesan kita di sini melakukan pembiaran," ujar Didi, seperti pada keterangan resmi yang diterima Hi!Pontinak, Selasa (27/8).
ADVERTISEMENT
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Herman Asaribab, dalam rapat tersebut menekankan, koordinasi ini jangan hanya terjadi di tingkat pimpinan, tetapi juga harus dilakukan koordinasi hingga ke petugas di lapangan.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, merespon Rakor ini dengan beberapa sentilan kepada beberapa pihak. Lapas misalnya, menurut Midji masih tidak menjalankan dengan ketat. "Begitu juga di LP. Saya akan bawa ke Kemenkumham. Kok bisa kayak gitu? Malahan ada warga Lapas pakai HP," kata Midji.
Dalam rapat koordinasi ini, Midji juga mengatakan akan menindak tegas petugas border perbatasan dan mengancam merotasi petugas di sana. "Kalau masuk dari Entikong, saya akan minta petugas di sana diganti semua. Jika dibiarkan, akan begitu lagi," tegas Midji. (hp8)
ADVERTISEMENT