Ada Investor dari Jakarta yang Akan Bangun Kereta Gantung di Bukit Kelam

Konten Media Partner
13 Januari 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bukit Kelam yang menjadi ikon pariwisata Kabupaten Sintang, Kalbar, yang disebut-sebut batu monolit terbesar di dunia, mengalahkan Ayer Rock di Australia. (Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak)
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Kelam yang menjadi ikon pariwisata Kabupaten Sintang, Kalbar, yang disebut-sebut batu monolit terbesar di dunia, mengalahkan Ayer Rock di Australia. (Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi! Sintang - Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengungkapkan bahwa ada investor yang berencana membangun kereta gantung di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampailan Jarot, saat Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Pembangunan Tahun Anggaran 2022 Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang beberapa waktu lalu.
“Nanti, ada investor dari Jakarta yang akan melakukan presentasi rencana pembangunan kereta gantung di TWA Bukit Kelam. Saya minta Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat, untuk mempersiapkan diri atas rencana tersebut,” pinta Jarot.
Bila pembangunan kereta gantung terwujud di Bukit Kelam, kata Jarot, tentu akan menambah daya tarik taman wisata alam yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat tersebut.
Bukit Kelam di Kabupaten Sintang, Kalbar, merupakan sebuah batu monolit gelap yang saat ini dianggap sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia.
ADVERTISEMENT
Ketinggian bukit kelam mencapai 1.002 mdpl. Bukit kelam jauh lebih tinggi dan besar dibandingkan Ayers Rock yang memiliki tinggi 862 mdpl.
Bukit kelam berlokasi di tengah Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Berjarak sekitar 20 km dari Kota Sintang dengan waktu tempuh 20 menit. Sekitar 395 kilometer dari Kota Pontianak dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam.
Ada 2 (dua) cara/moda transportasi yang bisa dipilih untuk menuju ke sana. Melalui darat dengan bus, atau melalui udara dengan pesawat dari Bandara Pontianak (PNK) Supadio ke Bandara Sintang (SQG)-Tebelian Airport.
Bukit kelam merupakan cagar alam yang kaya flora dan fauna. Karena keanekaragaman hayatinya, Pemerintah menata kawasan tersebut sebagai Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam.
ADVERTISEMENT