AJI Gelar Workshop PRIMS untuk Berita dan Riset di Pontianak

Konten Media Partner
11 November 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AJI Jakarta bekerjasama dengan AJI Pontianak menggelar workshop. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
AJI Jakarta bekerjasama dengan AJI Pontianak menggelar workshop. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bekerjasama dengan AJI Pontianak menyelenggarakan workshop jurnalis dan LSM yang berdomisili di Pontianak dan sekitarnya. Workshop tersebut mengenai Peatland Restoration Information Monitoring System (PRIMS) untuk menghasilkan berita dan riset yang akurat di Hotel Mercure, Senin (11/11).
ADVERTISEMENT
PRIMS atau Pranata Informasi Restorasi Ekosistem Gambut merupakan wahana dalam jaringan yang menyajikan data dan informasi terkini, mengenai restorasi lahan gambut di tujuh provinsi Indonesia. Platform publik ini dikembangkan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG).
Pelatihan PRIMS ini bertujuan agar para jurnalis dan anggota LSM dapat memanfaatkan platform tersebut sebagai rujukan utama dalam membuat karya jurnalistik dan riset. Data yang disajikan dalam platform tersebut diklaim oleh Budi Wardhana telah memiliki banyak kontribusi untuk membuat kebijakan daerah.
“PRIMS telah berkontribusi mengurangi emisi karena digunakan sebagai referensi oleh pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merancanakan dan mengimplementasi kebijakan seputar restorasi gambut,” ujar Budi Wardhana, Deputi Perencaan dan Kerjasama Badan Restorasi Gambut.
Materi workshop yang digelar di Kota Pontianak, Senin (11/11). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
PRIMS merupakan alat penting untuk transparansi dalam restorasi dan perlindungan lahan gambut. Hanya saja, PRIMS tidak menampilkan nama-nama perusahaan yang menguasai lahan tertentu.
ADVERTISEMENT
Para peserta yang hadir dalam kegiatan ini diberikan training tentang cara menggunakan data peta yang tersedia dalam PRIMS. Selain itu, peserta juga diberikan materi tentang cara memanfaatkan data peta untuk diolah menjadi sebuah tulisan atau riset.
“Kami membuka wilayah kawasan gambut, tetapi tidak memiliki kapasitas untuk menampilkan nama perusahaannya. Teman-teman bisa menginvestigasinya sendiri atau mencari di sumber yang lain,” papar Budi.
Kendati demikian, PRIMS dapat mempromosikan dan memajukan kerja kolaborasi apa pun yang mungkin dilakukan oleh semua aktor, termasuk jurnalis dan anggota LSM, dalam perlindungan dan restorasi lahan gambut.
Paparan materi dalam workshop untuk jurnalis dan LSM di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
“Kami ingin mengedepankan data aktual yang mudah diakses sehingga jurnalis dan LSM dapat memanfaatkan data tersebut sebagai rujukan dalam membuat liputan jurnalistik maupun riset,” kata Asnil Bambani, Ketua AJI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ketua AJI Pontianak, Dian Lestari mengatakan, pelatihan jurnalisme data bukanlah kali pertama di Pontianak. Ia berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat membantu para jurnalis dalam memaksimalkan data berbasis peta terkait restorasi gambut.
“Pelatihan jurnalisme data semacam ini bukan pertama kalinya di Pontianak. Acara ini seperti update tentang data terkini. Kedepannya, yang dibutuhkan jurnalis dan LSM adalah sebuah support system antara jurnalis, penyedia data dan akademisi. Sehingga jurnalisme data yang ditampilkan komplet dalam menyediakan informasi bagi masyarakat,” tutur Dian Lestari, Ketua AJI Pontianak.
Selain Kota Pontianak, pelatihan ini juga diadakan dibeberapa wilayah prioritas BRG, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Jambi dan Riau.