news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akibat Ejekan di Medsos, Remaja 16 Tahun di Singkawang Tewas Dikeroyok

Konten Media Partner
15 Mei 2019 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penganiayaan. Foto; Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penganiayaan. Foto; Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Suasana duka kini tengah menyelimuti keluarga John Felix alias Chia Kim Liung (16 tahun). Remaja yang tinggal di daerah Kopisan, Kelurahan Sedau Singkawang Selatan, Kalimantan Barat, itu akhirnya meninggal dunia, setelah dikeroyok empat teman sebayanya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 21.45 WIB, Minggu malam (12/5). Akibat luka serius yang dialaminya, Aliung--begitu ia disapa--pun sempat menjalani perawatan di RS Abdul Aziz.
Namun, karena kondisinya yang tidak memungkinkan, pihak keluarga berencana merujuk Aliung ke Rumah Sakit Sudarso di Pontianak. Sayang, saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Sudarso, nyawa Aliung tak dapat terselamatkan dan ia menghembuskan napas terakhir, di atas pangkuan ibunya.
Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi, mengatakan pihaknya telah menahan empat remaja yang diduga terlibat dalam peristiwa itu. Raymon menceritakan, peristiwa itu berawal dari cekcok di media sosial. Korban menulis kata makian dalam chat Facebook yang ditujukan kepada salah satu terduga tersangka.
ADVERTISEMENT
Keempat terduga pelaku yang tidak terima langsung mendatangi korban. Saat itulah terjadi cekcok mulut, yang berakhir dengan pemukulan oleh empat orang tersebut kepada korban. Diduga salah seorang terduga pelaku memukul korban dengan sebuah besi pada bagian belakang kepala korban sehingga mengakibatkan cedera parah pada bagian kepala korban.
Akibat pemukulan itu, korban sempat pingsan dan keempat pelaku langsung kabur. Saat itu ada warga yang melihat Aliung tergeletak di jalan. Warga tersebut kemudian memberitahukan kepada ibu korban, yang kemudian menyusulnya ke TKP.
Aliung sempat sadar dan menceritakan peristiwa yang dialaminya itu kepada ibunya. Namun kondisinya terus melemah, sehingga oleh pihak keluarga ia dibawa ke rumah sakit.
“Dari hasil pemeriksaan kita saat ini, ada empat anak di bawah umur. Saat ini kita sedang laksanakan pemeriksaan terhadap keempatnya. Karena ini pelaku dan korbannya sama-sama anak-anak, jadi kita perlakukan juga secara khusus,” kata Raymond, Rabu (15/5).
ADVERTISEMENT
Raymond menambahkan, korban dan keempat terduga pelaku ini sebenarnya hidup dalam satu lingkungan. “Tapi karena ada ejek-ejekan, terjadilah peristiwa ini,” ujarnya.
Raymond menyayangkan peristiwa ini terjadi pada anak usia sekolah. “Kita sayangkan, meskipun mereka masih di bawah umur. Tapi hanya satu saja yang masih duduk di bangku SMP. Yang lainnya sudah putus sekolah,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada para orangtua, untuk mengawasi anak-anaknya, dan mengutamakan pendidikan untuk anak-anak. “Karena pendidikan yang paling utama, agar anak-anak terhindar dari tindak pidana, dan hal-hal lain yang bisa merugikan masa depan mereka,” pesan Raymond. (hp1)