news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alami Pelecehan Seksual, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Saran Psikolog

Konten Media Partner
11 Juni 2021 10:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Langkah menghadapi pelecehan seksual di ruang publik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Langkah menghadapi pelecehan seksual di ruang publik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pelecehan seksual masih marak terjadi di mana-mana. Pelecehan seksual pun dapat terjadi pada siapa saja, di mana saja dan kapan saja.
ADVERTISEMENT
Seperti baru-baru ini, di media sosial Twitter, tengah ramai perbincangan soal dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh penyiar radio, Gofar Hilman. Seorang pengguna Twitter, Nyelaras dengan nama akun @quweenjojo, mengaku dilecehkan saat menghadiri sebuah acara di Malang, 3 tahun lalu. Saat itu, dari pengakuannya, ia merasa disentuh di bagian tubuh yang sensitif, serta ada pernyataan yang tidak pantas.
Dalam banyak kasus pelecehan, tak banyak korban yang berani untuk speak up karena seringkali justru menjadi pihak yang disudutkan. Lantas, sebenarnya apa yang harus dilakukan ketika seseorang mengalami pelecehan seksual?
Menurut Psikolog Remaja dan Anak, Verty Sari Pusparini, pelecehan seksual adalah segala bentuk perilaku yang berkonotasi seksual, dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korban. Bentuknya, dapat berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat dan tindakan yang berkonotasi seksual.
ADVERTISEMENT
"Aktivitas yang konotasi seksual bisa dianggap pelecehan seksual jika mengandung adanya pemaksaan, kehendak sepihak oleh pelaku, kejadian ditentukan oleh motivasi pelaku, kejadian tidak diinginkan korban dan mengakibatkan penderitaan pada korban," kata Verty kepada Hi!Pontianak, Jumat, 11 Juni 2021.
Jika mengalami pelecehan seksual tindakan pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyimpan semua bukti data-data elektronik. Baik itu percakapan, foto maupun video yang ditujukan kepada kamu.
Lawan pelecehan seksual dengan 5D. Foto: Shutterstock
Sedangkan jika terjadi di ruang publik katakan dengan jelas bahwa kita menolak sikap dari pelaku. Sadari bahwa perlakuan tersebut tidak pantas didapatkan oleh siapapun. Sesudah itu, larilah ke tempat yang aman.
"Ketika Anda berhadapan dengan situasi demikian, bertindak tegaslah terhadap pelaku. Cari tempat aman dan cari pertolongan secepatnya. Terutama kepada teman, saudara atau kerabat yang memahami dan kita percayai," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Apabila sampai mengalami luka fisik, cari pertolongan medis segera. Jika memungkinkan, minta pendampingan rekan atau teman yang memang dipercaya.
"Namun kalau korban mengalami stres atau trauma, segera cari bantuan. Jangan pernah memendamnya sendirian, cari teman yang bisa membantu, lapor ke keluarga atau orang terdekat dan segera ke psikolog atau psikiater," ucapnya.
Untuk bantuan lanjutan, Verty menyarankan untuk mengakses ke beberapa layanan seperti layanan hukum dengan menuju ke Polres terdekat atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang biasa menangani kasus kekerasan seksual.