Anak 5 Tahun yang Tenggelam di Sungai Sekadau, Kalbar, Ditemukan Meninggal Dunia

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak 5 tahun yang tenggelam di Sungai Sekadau, Kalbar, dievakuasi. Foto: Dok. Humas Polres Sekadau
zoom-in-whitePerbesar
Anak 5 tahun yang tenggelam di Sungai Sekadau, Kalbar, dievakuasi. Foto: Dok. Humas Polres Sekadau
ADVERTISEMENT
Anak 5 Tahun yang Tenggelam di Sungai Sekadau, Kalbar, Ditemukan Meninggal Dunia
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Anak laki-laki berusia 5 tahun yang tenggelam di Sungai Sekadau, tepatnya di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, ditemukan meninggal dunia. Jasad korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 3 hari.
Pencarian korban melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Polsek dan Koramil Nanga Taman, BPBD Kabupaten Sekadau dan Basarnas Sintang. Selain tim gabungan, pencarian korban juga dibantu oleh warga setempat.
Kapolsek Nanga Taman, Ipda Triyono mengungkapkan, jasad korban ditemukan di Teluk Batu Monang, sekitar pukul 22.20 WIB, Minggu (18/10). Ia mengatakan, awalnya pencarian korban sempat terhenti karena hujan mengguyur wilayah setempat.
“Tim gabungan bersama warga sempat menunggu hujan reda baru kemudian melanjutkan kembali pencarian. Penyisiran dilakukan di sepanjang Sungai Sekadau, setelah melewati Teluk Batu Monang, korban ditemukan mengapung,” kata Triyono, Senin (19/10).
Hari ketiga pencarian korban tenggelam di Sungai Sekadau. Foto: Dok. Humas Polres Sekadau
Tim langsung mengevakuasi korban ke speed boat dan langsung dibawa ke steher yang berada di Pasar Nanga Taman. Triyono mengatakan, petugas kesehatan dari Puskesmas Nanga Taman melakukan visum terhadap korban.
ADVERTISEMENT
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk diautopsi,” ungkap Triyono.
Triyono mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan dan masyarakat yang sudah bekerja keras untuk membantu mencari korban. "3 hari kita lakukan pencarian dan sekarang sudah ditemukan,” pungkasnya.