Anggota TNI di Kalbar Lewati Sungai 6 Jam Bantu Evakuasi Warga yang Stroke

Konten Media Partner
2 Juni 2020 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi warga yang sakit melewati jalur sungai oleh Satgas Yonif bersama warga. Foto: Dok Penrem 121/Abw
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi warga yang sakit melewati jalur sungai oleh Satgas Yonif bersama warga. Foto: Dok Penrem 121/Abw
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Satgas Pamtas Yonif Raider 641/Beruang beserta 20 orang warga Dusun Gunjemak, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, mengevakuasi seorang lansia yang terkena stroke melalui sungai.
ADVERTISEMENT
Kondisi jalan yang berlumpur setelah diguyur hujan seharian dan letak fasilitas kesehatan berjarak 70 kilometer, akhirnya anggota Pos Guntembawang Satgas Yonif R-641/Bru dipimpin Serda Roy Martin bersama warga memutuskan untuk mengevakuasi seorang lansia bernama Lorensius O'ok (72) melewati sungai dengan menggunakan perahu.
Sebelumnya diperoleh informasi dari tokoh masyarakat setempat, yaitu Kepala Dusun, Ketua Adat dan Ketua RT, bahwa kondisi kesehatan Lorensius O'ok yang telah lama menderita stroke semkain lemah dan kesadarannya menurun. Selama ini, Lorensius hanya menjalani pengobatan seadanya di rumah dan dirawat oleh keluarganya.
Mengetahui hal itu, Pos Satgas Yonif R-641/Bru di Guntembawang mengajak pihak keluarga dan perangkat dusun Gunjemak untuk mengevakuasi Lorensius O'ok ke Puskesmas Entikong, Sanggau. Sehingga, ia bisa mendapatkan penanganan medis yang lebih baik.
Satgas Yonif bersama warga mengevakuasi warga yang sakit. Foto: Dok Penrem 121/Abw
Untuk meyakinkan kondisi kesehatannya, Lorensius dibawa ke Pos Guntembawang untuk dilakukan pemeriksaan medis. Setelah proses pemeriksaan selesai, Lorensiun akhirnyan dievakuasi ke Puskesmas Entikong melalui sungai.  Tidak main-main, evakuasi sungai membutuhkan lama perjalanan selama 6 jam.
ADVERTISEMENT
Dansatgas Pamtas Yonif R-641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, mengatakan bahwa setiap prajurit harus mengabdikan dirinya untuk masyarakat, seperti evakuasi sungai untuk Lorensius ini. 
"TNI harus dapat menjadi solusi dalam mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi masyarakat disekitarnya," katanya Selasa (2/6).
Kukuh berharap, kegiatan mulia ini menjadi contoh bagi pos-pos pengaman perbatasan yang lain. "Berikan kesan yang terbaik untuk rakyat dan kehadiran kita di perbatasan harus dapat membawa manfaat bagi rakyat," tambah Kukuh.
Evakuasi warga yang sakit melewati jalur sungai oleh Satgas Yonif bersama warga. Foto: Dok Penrem 121/Abw
Warga yang sakit dibawa menggunakan perahu menuju ke fasilitas kesehatan yang berjarak kurang lebih 70 kilometer. Foto: Dok Penrem 121/ABW