Ani Sofian Larang Perpisahan dan Tour, Sekolah yang Nekat Akan Dibina

Konten Media Partner
15 Mei 2024 12:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian. Pemkot Pontianak akan berikan pembinaan untuk sekolah yang nekat mengadakan perpisahan dan tour di tempat mewah. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian. Pemkot Pontianak akan berikan pembinaan untuk sekolah yang nekat mengadakan perpisahan dan tour di tempat mewah. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menegaskan akan memberikan pembinaan kepada sekolah yang tidak mengindahkan surat edaran yang mengimbau sekolah untuk tidak mengadakan perpisahan dan tour di tempat mewah.
ADVERTISEMENT
"Untuk sekolah PAUD, TK, SD dan SMP negeri yang masih nekat tidak mau melakukan surat edaran tersebut berarti tidak mendukung program wajib belajar, karena itu akan diberikan pembinaan sesuai dengan tindakan yang dilakukan," tegas Ani Sofian kepada Hi!Pontianak pada Rabu, 15 Mei 2024.
Ani juga bilang surat edaran itu juga berlaku untuk sekolah swasta. "Untuk sekolah swasta yang menerima dana bos, juga akan dievaluasi pemberian dana bosnya," tambahnya.
Menurut Ani Sofian, sekolah swasta juga mendapatkan bantuan dana BOS sehingga sudah seharusnya mengikuti imbauan di surat edaran tersebut.
"Sekolah swasta di kota pontianak ada juga yang dapat dana BOS artinya, masih perlu bantuan pemerintah, maka dari itu kalau ada imbauan pemerintah sebaiknya dipertimbangkan, jangan banyak alasan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ani menambahkan, surat edaran yang disampaikan ke PAUD, TK, SD dan SMP negeri dan swasta itu tujuannya agar tidak memberatkan orang tua siswa.
Jadi surat edaran itu, mengingatkan kepada sekolah dan orang tua siswa untuk berpikir dalam menggunakan uangnya untuk hal-hal yang bersifat prioritas. Sesuai pengalaman saya, menjadi Pj Wako masih banyak masyarakat kota pontianak yang memerlukan bantuan pemkot untuk membayar uang pendaftaran, bayar SPP, minta bantuan pakaian seragam, minta belikan perlengkapan sekolah, ini menggambarkan bahwa sebagian masyarakat kita masih kurang mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya, padahal sekolah itu sangat penting," tambahnya.