Antisipasi Bencana Alam, Pemprov Kalbar Lakukan Apel Kesiapsiagaan

Konten Media Partner
13 November 2020 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Kalbar memimpin apel kesiapsiagaan mengantisipasi bencana alam. Foto: Dok. Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Kalbar memimpin apel kesiapsiagaan mengantisipasi bencana alam. Foto: Dok. Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Antisipasi Bencana Alam, Pemprov Kalbar Lakukan Apel Kesiapsiagaan
Hi!Pontianak - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Provinsi Kalbar akan terdampak La Nina dengan prediksi prakiraan curah hujan bulan November 2020 hingga Januari 2021 dominan pada kategori tinggi di sebagian wilayah Kalbar.
ADVERTISEMENT
Dampak dari adanya fenomena iklim La Nina ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan yang dapat berakibat terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir, puting beliung dan tanah longsor). Hal tersebut bisa membawa dampak negatif berupa kerusakan tempat tinggal dan bangunan, penurunan ekonomi serta penularan wabah penyakit.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Kalbar menggelar apel siaga La Mina di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Provinsi Kalbar), A.L Leysandri, pada Jumat, 13 November 2020.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana merupakan perangkat hukum pertama yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif yang menitikberatkan penanganan saat telah terjadi bencana menjadi preventif yang menitikberatkan penanganan pada saat sebelum terjadi bencana (pra bencana) yang terjadi dari pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan.
Sekda Kalbar berbincang dengan petugas. Foto: Dok. Hi!Pontianak
Sekda Kalbar mengingatkan, hal demikian tentunya harus menjadi perhatian kita bersama, mengingat akibat dari dampak negatif tersebut perlu kita melakukan kesiapsiagaan seluruh komponen dalam menghadapi ancaman bencana harus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Apel kesiapsiagaan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dampak dari La Nina," ujarnya
Selain itu, apel ini dilaksanakan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa seluruh aparatur negara baik komponen pemerintah pusat, pemerintah daerah dan TNI-Polri siap memberikan rasa aman kepada masyarakat dan siap hadir di tengah-tengah masyarakat.
Sekda mengecek kesiapan alat dalam mengantisipasi bencana alam. Foto: Dok. Hi!Pontianak
Dirinya juga mengatakan, bencana yang sering terjadi saat musim penghujan, yaitu banjir dan tanah longsor. Kedua jenis bencana tersebut memiliki kaitan pada kelestarian hutan. Artinya hutan merupakan sumber kesejahteraan bagi masyarakat yang disekitarnya.
"Satu hal yang harus menjadi perhatian kita bersama bahwa untuk menghadapi ancaman bencana alam, selain kesiapsiagaan yang baik, kita harus juga mempertahankan dan menjaga hutan-hutan yang masih ada di bumi Kalbar. Sebab semakin rusak hutan semakin mudah bencana alam datang," terangnya
ADVERTISEMENT