Antisipasi La Nina, Kapolda Kalbar Periksa Kesiapan Pasukan

Konten Media Partner
12 Januari 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, memeriksa kesiapan pasukannya untuk menghadapi fenomena alam La Nina. Foto: Dok Humas Polda Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, memeriksa kesiapan pasukannya untuk menghadapi fenomena alam La Nina. Foto: Dok Humas Polda Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Polda Kalbar menggelar apel pengecekan sarana dan prasarana dalam rangka Antisipasi Bencana Alam Tahun 2022 di Wilayah Hukum Polda Kalbar bertempat di lapangan Jananuraga, Rabu, 12 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, menjelaskan, berdasarkan karakteristik kerawanan daerah di wilayah masing-masing, khususnya di Kalimantan Barat yang memiliki karakter bencana alam yang khusus, bencana alam yang sering terjadi sesuai dengan kalender Kamtibmas.
“Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina berlangsung hingga pertengahan 2022. Apabila musim penghujan yang berlebihan, akan terjadi banjir di beberapa tempat, khususnya di Kalimantan Barat,” jelasnya.
Polda Kalbar menyiagakan pasukan untuk menghadapi fenomena alam La Nina. Foto: Dok Humas Polda Kalbar
La Nina merupakan salah satu penyebab peningkatan curah hujan, dan di wilayah Kalimantan Barat merupakan daerah yang rawan bencana banjir.
Kapolda Kalbar menyebut, faktor terjadinya banjir adalah semakin luasnya wilayah hutan yang menjadi perkebunan. "Faktor itulah sebagai salah satu pencetus atau penyebab terjadinya bencana alam banjir, apabila terjadinya curah hujan yang cukup banyak," katanya.
ADVERTISEMENT
Apel kesiapsiagaan bencana ini, kata Kapolda, dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan potensi ancaman. "Saya berharap, melalui rencana, kita dapat lebih siap, lebih siaga, dan memiliki kewaspadaan, dalam menghadapi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu," pesannya.
Kapolda Kalbar mengingatkan bahwa wilayah Kalimantan Barat masih rawan terhadap bencana banjir. Foto: Dok Humas Polda Kalbar
“Kita harus tingkatkan kesiapsiagaan, sehingga apabila terjadi bencana sudah siap, masyarakat juga diharapkan dapat menjaga kesadaran adanya kesiapsiagaan serta terbiasa melakukan upaya mitigasi bencana sehingga dapat meminimalisir adanya korban apabila ada bencana alam,” ujarnya.
Terkait adanya varian baru omicron yang masuk ke Indonesia, untuk di Kalimantan Barat sementara ini belum terdeteksi. “Dengan begitu kita lebih berhati-hati, dengan menggunakan masker ketika kita berkomunikasi dengan lawan bicara yang kita tidak tahu riwayatnya. Serta mencuci tangan supaya tidak menempel di mukosa kita,” ungkap Kapolda Kalbar.
ADVERTISEMENT