ART di Pontianak Berupaya Bunuh Diri Setelah Ketahuan Kasari Anak Majikan

Konten Media Partner
20 Juli 2022 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang Polwan memeluk ART dan membujuknya agar tidak melakukan bunuh diri. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Polwan memeluk ART dan membujuknya agar tidak melakukan bunuh diri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang asisten rumah tangga (ART) di Pontianak berupaya melakukan bunuh diri, pada Minggu, 17 Juli 2022. Aksi nekat ART tersebut dilakukannya setelah ketahuan bertindak kasar kepada anak majikannya.
ADVERTISEMENT
Awalnya, pemilik rumah melihat rekaman kamera CCTV dan menemukan ART tersebut berbuat kasar kepada anaknya. Ia mencoba menegurnya, namun sang ART justru berupaya bunuh diri.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, ART tersebut memegang pisau dan mengarahkan ke perutnya. Sementara itu, seorang pria terlihat berusaha menyelamatkan ART tersebut dengan menahan tangannya sembari merbut pisau dari tangan sang ART.
Percobaan bunuh diri itu dilaporkan sang majikan kepada pihak kepolisian. Katim PRC Samapta Polda Kalbar, AKBP Riki Renerika Riyanto, Aiptu Sumaryadi selaku Katim 3 PRC dan anggota merespons pengaduan tersebut dengan segera mendatangi lokasi kejadian.
Tim PRC Samapta Polda Kalbar Bripda Cindy Fadila, Brigpol Fandhi Nur dan Bripka Teguh Imam Santoso yang tiba di lokasi lalu membujuk agar ART tersebut agar mengurungkan niatnya.
ADVERTISEMENT
"Upaya bujuk tersebut berhasil dan diketahui bahwa ART tersebut tengah depresi akibat masalah ekonomi," ungkap AKBP Riki Renerika Riyanto.
Tim PRC lalu membawa Majikan dan ART tersebut ke Posko PRC untuk dilakukan mediasi. Hasil mediasi menyepakati masalah ini tidak akan diperpanjang. Sang majikan tidak akan meneruskan masalah ini ke proses hukum.
---------------------------------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT