Atasi Kekumuhan, Pemkot Pontianak Sasar Perbaiki Rumah Tak Layak Huni

Konten Media Partner
11 Januari 2023 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berbincang dengan warga pemilik rumah yang mendapat bantuan bedah rumah dari PMI Kota Pontianak. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berbincang dengan warga pemilik rumah yang mendapat bantuan bedah rumah dari PMI Kota Pontianak. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Ida, warga warga Gang Angket Kelurahan Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur kini dapat bernapas lega menepati rumah yang ditinggalinya. Sebab, rumahnya mendapat bantuan perbaikan dari program bedah rumah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama PMI Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan program bedah rumah yang menyasar kepada Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi komitmen Pemkot Pontianak dalam mengatasi kawasan kumuh.
Disebut Edi, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir diperkirakan terdapat 13 ribu RTLH di Kota Pontianak. Namun jika dibandingkan dengan tahun ini, angka itu sudah merosot turun menjadi kurang lebih 700 rumah
“Tapi sekarang rumah yang dalam kondisi rusak parah sudah tak ada lagi karena sudah diintervensi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat program bedah rumah,” ujar Edi usai serah terima kunci rumah kepada Ida, dalam Program Bedah Rumah Donatur Kite Pontianak Bersama PMI Kota Pontianak, Rabu, 11 Januari 2022.
Beberapa rumah yang tidak layak huni tersebut direncanakan untuk diperbaiki. Namun pada prosesnya masih menemukan kendala seperti kepemilikan tanah yang belum jelas. Selain warga yang mendapat bantuan secara langsung, pihaknya berupaya untuk menghimpun urunan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Secara bertahap kualitas bangunan kita intervensi untuk mengatasi masalah kekumuhan,” katanya.
Jiwa kesetiakawanan itu juga dirasakan pihak lain seperti komunitas dan organisasi, salah satunya PMI Kota Pontianak, yang aktif memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya tidak layak, namun belum mampu memperbaikinya dikarenakan biaya yang besar.
Edi mengajak setiap relawan saling bahu-membahu membangun serta memperbaiki rumah-rumah yang masuk sebagai kategori tidak layak huni tersebut.
“Kebersamaan itu sudah tinggi, tinggal yang mengkoordinir saja yang menggerakkan,” ungkapnya.
Beberapa titik wilayah yang terus dalam pantauan Pemkot Pontianak adalah Kecamatan Pontianak Timur, Utara dan Barat, khususnya yang berlokasi di pinggiran sungai. Mengatasi persoalan tersebut, beberapa langkah sudah disiapkan selain bantuan bedah rumah. Salah satunya program pembangunan rumah susun yang ada di Gang Semut, Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur.
ADVERTISEMENT
“Cuman ada kendala dari pemerintah pusat, untuk tahun ini tersedia tipe dua lantai dan 16 unit. Sementara kita maunya empat sampai lima lantai dan diperlukan 82 unit. Di sana tanahnya sudah milik Pemkot,” pungkasnya.