Bandara Tebelian Sintang Laksanakan Program Padat Karya dengan Melibatkan 3 Desa

Konten Media Partner
27 Agustus 2020 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan kegiatan padat karya di Bandara Tebelian, Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan kegiatan padat karya di Bandara Tebelian, Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Bandara Tebelian Sintang menggelar kegiatan padat karya untuk membantu perekonomian masyarakat, Kamis (27/8). Kegiatan berlangsung di jalan masuk Bandara Tebelian.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Komisi V DPR Lasarus, Direktur Keamanan Penerbangan Dirjen Perhubungan Udara, Elfi Amir serta undangan lainnya.
Kepala Bandara Tebelian Sintang, Patah Atabri mengatakan bahwa kegiatan padat karya menggunakan APBN Dipa UPBU Tebelian Sintang tahun anggaran 2020.
Kegiatan padat karya yang dilaksanakan berupa pembabatan rumput jalan masuk, pembersihan drainase, pembuatan kanopi gedung, pembuatan tempat pencucuian mobil, perbaikan jalan masuk menuju TPA. Kemudian, pemeliharaan gapura jalan masuk bandara, perbaikan jalan masuk gedung api, perbaikan jalan akses bandara tebelian hingga pembabatan rumput areal di belakang area rumah dinas.
"Peserta padat karya ini melibatkan 3 desa, yakni Desa Kunyai, Sungai Ukoi dan Mantai serta masyarakat Sintang pada umumnya. Jumlahnya 300 orang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Keamanan Penerbangan Dirjen Perhubungan Udara, Elfi Amir mengatakan, ditengah merebaknya pandemi COVID-19 saat ini, kegiatan padat karya diharapkan bisa membantu masyarakat yang terdampak. Padat karya juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja di desa, meningkatkan keterampilan warga lokal, juga mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus berbincang dengan warga yang mengikuti kegiatan padat karya di Bandara Tebelian, Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
"Kegiatan padat karya ini ditargetkan di 29 provinsi, 149 desa dan kabupaten, dengan alokasi biaya upah sebesar Rp 19,5 miliar. Ini diharapkan bisa menyerap 4.506 orang tenaga kerja di seluruh Indonesia," ucapnya.
Hingga saat ini, program padat karya sudah terealisasi di 21 provinsi, 85 desa dengan 3.841 tenaga kerja. Total biaya upah yang sudah terserap kurang lebih Rp 11 M.
"Kegiatan padat karya ini mengimplementasikan melalui kegiatan sederhana atau tidak memerlukan keterampilan khusus. Program ini merupakan bentuk kepedulian Dirjen Perhubungan Udara terhadap masyarakat sebagai penerima manfaat langsung dengan adanya bandar udara ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus berterima kasih pada Kemenhub atas kegiatan padat karya yang dilaksanakan. Ia berharap, hasil dari kerja padat karya bisa membantu masyarakat yang sedang menghadapi kondisi sulit akibat pandemi COVID-19.
"Di sini, penghasilan utama masayarakat adalah karet. Saat ini, harga karet tidak ekonomis. Jika dibandingkan dengan tenaga yang dikeluarkan, hasilnya tidak sebanding. Karena harga ditingkat petani kisaran Rp 5-7 ribu per kilogram. Harga karet di bawah Rp 10 ribu itu tidak ekonomis," ungkapnya.
Oleh karenanya, dengan kegiatan padat karya seperti ini masyarakat sangat terbentu. "Kalau sering dilaksanakan, saya yakin masyarakat pasti sangat senang," pungkasnya.