Banjir di Jalan Putussibau-Kalis Berangsur Surut, Truk dan Bus Bisa Melintas

Konten Media Partner
21 Mei 2021 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD Kapuas Hulu membantu masyarakat menyebarang banjir di Jalan Putussibau-Kalis menggunakan perahu. Foto: Dok. BPBD Kapuas Hulu
zoom-in-whitePerbesar
BPBD Kapuas Hulu membantu masyarakat menyebarang banjir di Jalan Putussibau-Kalis menggunakan perahu. Foto: Dok. BPBD Kapuas Hulu
ADVERTISEMENT
Hi!Kapuas Hulu - Banjir yang menggenangi ruas jalan nasional antara Putussibau-Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berangsung surut, pada Jumat petang, 21 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, mengungkapkan bahwa ada beberapa kendaraan sudah bisa melintas di jalan yang tergenang banjir.
“Kondisi air berangsur surut. Sampai sore ini, sudah ada kendaraan yang bisa lewat terutama truk dan bus. Untuk mobil pribadi, belum ada yang berani coba untuk melintas,” kata Gunawan ketika dihubungi Hi!Pontianak.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi sempat membuat akses transportasi lumpuh. Bahkan kendaraan sempat mengalami penumpukan hingga lebih dari 400 meter. Untuk membantu mengangkut masyarakat melewati banjir, BPBD Kapuas Hulu menerjukan tim dan perahu karet.
BPBD menurunkan perahu untuk evakuasi lalu lintas orang dan kendaraan. Foto: Dok. BPBD Kapuas Hulu
“Kami menurunkan rubber boat dan perahu untuk evakuasi lalu lintas orang dan kendaraan. Terutama roda dua dan juga penumpang mobil,” jelasnya.
Dikatakan Gunawan, banjir yang terjadi kali ini hanya menggenangi dua kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu. Di Kecamatan Kalis ada 9 desa terdampak. Sedangkan di Kecamatan Mentebah 2 desa terdampak.
ADVERTISEMENT
“Di Kecamatan Mentebah, sampai saat ini beberapa desa masih banjir. Ada sebagian yang sudah surut. Sementara di Kecamatan Kalis, banjir merendam Desa Segiam, Desa Samaratau, Desa Kalis dan Desa Kalis Raya,” ungkapnya.
Sementara untuk bantuan korban banjir di Desa Samaratau karena banyak warga yang sudah mengungsi, Gunawan menyebut, bahwa BPBD sudah berkoordinasi dengan kecamatan, unsur muspika dan pemerintah desa untuk menindaklanjutinya.