Banjir di Sekadau: Warga Sungai Ayak 1 Bangun Tenda Darurat

Konten Media Partner
2 November 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga terdampak banjir di Dusun Sungai Asam, Desa Sungai Ayak 1, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, mendirikan tenda darurat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga terdampak banjir di Dusun Sungai Asam, Desa Sungai Ayak 1, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, mendirikan tenda darurat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Sejumlah warga di Dusun Sungai Asam, Desa Sungai Ayak 1, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Kalbar, mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah setempat.
ADVERTISEMENT
Ada yang memilih mengungsi ke SD Negeri 18 Sungai Asam, Kantor ASDP, bahkan ada warga yang membangun tenda darurat. Warga yang mengungsi di Kantor ASDP itu sudah sejak seminggu belakangan.
"Pengungsi total semua sekarang ada 20-an KK dan bisa bertambah kalau debit air semakin naik. Warga yang mengungsi di sekolah baru semalam, tenda-tenda darurat (dibangun) inisiatif warga setempat dan RT," kata Kepala Desa Sungai Ayak 1, Sholihin, kepada Hi!Pontianak, Selasa, 2 November 2021.
"Rumah untuk warung terendam jadi mereka memilih dirikan tenda di sekitaran rumahnya," timpalnya.
Sholihin mengaku, hingga saat ini belum ada bantuan bagi korban banjir di wilayahnya. Ia mengatakan, warga yang mengungsi secara mandiri memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Belum ada tanggapan dari kabupaten. Kalau untuk DD kemarin ada kita (Pemdes) masukan di tanggap bencana belasan juta sudah dirubah sesuai aturan untuk penanganan COVID-19 8 persen. Jadi, desa tidak ada lagi anggaran tanggap bencana," jelas Sholihin.
Salah seorang warga Sungai Asam, Atong, mengaku hingga saat ini belum ada bantuan bagi korban banjir. "Belum ada bantuan datang untuk kami disini. Minta tolonglah untuk kami, bantu kami, lapangan kerja tak ada," ujarnya.
Diketahui banjir di Sekadau semakin meluas. Hingga saat ini BPBD Kabupaten Sekadau terus mendata hingga mengevakuasi warga yang terdampak banjir.