Banjir di Sintang Surut, Masa Tanggap Darurat Bencana Berakhir

Konten Media Partner
30 November 2021 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR saat meninjau banjir di Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR saat meninjau banjir di Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Setelah dua kali diperpanjang, masa tanggap darurat bencana banjir Sintang dinyatakan berakhir, pada Selasa, 30 November 2021. Status tanggap darurat berakhir setelah melihat kondisi objektif bencana banjir saat ini yang sudah surut.
ADVERTISEMENT
Pengumuman berakhirnya masa tanggap darurat bencana disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kurniawan saat konferensi pers di MCC Kantor Bupati Sintang. Hadir Kepala BPBD, Kepala Kesbangpolinmas dan perwakilan Dinas Kesehatan Sintang.
Dengan berakhirnya masa tanggap darurat ini, kata Kurniawan, Pemda Sintang menerbitkan dua surat keputusan Bupati. Pertama surat keputusan transisi pemulihan bencana. Kedua surat keputusan tim pengkajian kebutuhan terkait pasca-bencana banjir.
“Seluruh dampak banjir, baik kerusakan sarana prasarana, kesehatan, termasuk sosial kemasyarakatan, akan dilakukan perencanaan teknis yang detail dengan difasilitasi provinsi. Dan akan kita usulkan sesuai dengan arahan kebutuhan,” ucapnya.
Dikesempatan itu juga Kurniawan mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu selama banjir Sintang. Pemerintah daerah, kata Kurniawan, sangat terbantu atas bantuan semua pihak selama banjir terjadi.
ADVERTISEMENT
“Kami atas nama Satgas Penanganan Banjir Sintang mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya pada seluruh individu, kelompok, lembaga maupun organisasi yang telah membantu selama musibah banjir. Mulai dari evakuasi, membangun pengungsian, dapur umum, penyaluran bantuan dan sebagainya,” ucapnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih pada media massa. Awak-awak media telah memberikan second opinion, pemberitaan-pemerintahaan yang kritis sehingga kami bisa terus melakukan pembenahan dan mengintervensi kebutuhan masyarakat di semua ini,” timpal Kurniawan.
Dikatakan Kurniawan, bencana banjir di Kabupaten Sintang sangat mengejutkan, tidak disangka-sangka dan sangat besar.
“Kita belum hitung kerugian finansialnya. Tapi dalam waktu dekat, tim pengkajian akan menghitung secara detail berapa kerugian akibat banjir. Selanjutnya akan kita informasikan kepada media lagi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT