Banjir Masih Rendam 4 Kecamatan di Sintang

Konten Media Partner
30 November 2021 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi banjir di Kabupaten Sintang yang membuat akses lumpuh, salah satu jalan negara Lintas Melawi. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi banjir di Kabupaten Sintang yang membuat akses lumpuh, salah satu jalan negara Lintas Melawi. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Meski pemerintah daerah sudah mengumumkan berakhirnya status tanggap darurat bencana banjir Sintang per 30 November 2021. Namun, banjir masih merendam 4 kecamatan di Kabupaten Sintang.
ADVERTISEMENT
Saat konferensi persi di MCC Kantor Bupati Sintang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sintang, Kurniawan mengungkapkan, kecamatan yang masih terendam banjir diantaranya Sintang, Kelam Permai, Ketungau Hilir dan Sepauk.
“Total 17 desa yang masih terendam banjir, 11 desa/kelurahan di Kecamatan Sintang, 1 desa di Kecamatan Kelam Permai, 3 Desa di Kecamatan Ketungau Hilir dan 2 desa di Kecamatan Sepauk,” kata Kurniawan, Selasa, 30 November 2021.
Kemudian, kata Kurniawan, warga yang masih mengungsi ada 11 kepala keluarga (KK) dengan total 41 jiwa. “Sampai hari ini, korban banjir yang meninggal 4 orang. Lokasi pengungsian masih ada 1 di Ketungau Hilir,” ujarnya.
Ia memastikan, secara keseluruhan kondisi banjir di Sintang 98 persen menuju kondisi normal dan memasuki fase transisi menuju pemulihan.
ADVERTISEMENT
“Setelah tanggap darurat banjir berakhir, sesuai Undang-undang nomor 24 tahun 2007, maka kita memasuki pasca-banjir. Dalam paska banjir itu, ada kegiatan yang diamanahkan dalam Undang-undang itu, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi,” ungkapnya.
Untuk melaksanakan Undang-undang itu, Pemkab Sintang melakukan penyusunan rencana usulan rehabilitasi dan rekonstruksi paska banjir. Baik ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat maupun pemerintah pusat.
“Intinya, saat ini Sintang sudah pulih dari bencana banjir. Kita akan melakukan pemulihan dengan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-banjir,” pungkasnya.