Bantu Korban Banjir, YBM PLN Kalbar Salurkan Bantuan Senilai Rp 136 Juta

Konten Media Partner
18 Januari 2021 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasan bantuan paket sembako oleh GM PLN Kalbar untuk membantu warga terdampak banjir. Foto: DOk. PLN Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan bantuan paket sembako oleh GM PLN Kalbar untuk membantu warga terdampak banjir. Foto: DOk. PLN Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah daerah di Kalimantan Barat dilanda bencana banjir, yakni di Kabupaten Landak dan Bengkayang. Selain memulihkan kondisi pasokan aliran listrik, PLN Kalimantan Barat melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menyalurkan bantuan paket sembako senilai Rp 136.150.000 untuk membantu warga setempat.
ADVERTISEMENT
Armada yang mengangkut bantuan paket sembako dilepas secara simbolis oleh General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, di halaman Kantor Wilayah, Senin, 18 Januari 2021.
Total bantuan sembako seluruhnya berjumlah 650 paket yang dibagikan masing-masing sebanyak 150 paket melakui posko tanggap darurat banjir di Sanggau Ledo, Seluas dan Jagoi Babang. Kemudian, 200 bantuan paket sembako untuk warga korban banjir rob di Pulau Lumukutan.
Untuk warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak, YBM PLN Kalbar berkolaborasi dengan Forum Organisasi Zakat (FOZ) Kalbar juga telah menyalurkan sejumlah bantuan paket sembako dan mengirim 2 orang tim relawan yang langsung terjun ke lokasi banjir.
General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo mengatakan, dana YBM yang berasal dari zakat, infak dan sedekah seluruh karyawan muslim yang ada di Kalimantan Barat. Dana tersebut dipergunakan, di antaranya untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat termasuk warga yang terdampak banjir.
Pelepasan bantuan paket sembako oleh GM PLN Kalbar untuk membantu warga terdampak banjir. Foto: DOk. PLN Kalbar
"Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat sedikit meringankan beban warga yang terdampak banjir," kata Ari.
ADVERTISEMENT

Percepatan Penormalan Pasokan Listrik

Upaya pemulihan kelistrikan pasca banjir pada beberapa titik yang terdampak juga terus PLN lakukan, sambil menunggu debit air yang mulai surut. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi jaringan listrik benar-benar kering dan aman untuk dialiri listrik.
Per hari Senin, 18 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, sebanyak 30 dari 52 gardu terdampak banjir sudah kembali beroperasi. Sementara, 3.632 dari 7.461 pelanggan terdampak sudah kembali menikmati listrik.
"Kami berharap debit air semakin surut sehingga proses recovery pasokan listrik dapat berjalan aman dan lancar sehingga warga dapat segera menikmati listrik dan beraktivitas secara normal kembali," pungkas Ari.