Bantuan Rusun hingga Rumah Tapak untuk Keluarga Lena di Kalbar

Konten Media Partner
12 Oktober 2019 13:36 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, telah memberi solusi untuk Lena, dan keluarganya, dengan menyiapkan rumah susun yang berlokasi di Jalan Harapan Jaya, Pontianak, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Lena adalah warga Pontianak, kini tinggal di sebuah gubuk di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
"Kita siapkan rumah susun di Jalan Harapan Jaya. Kalau mereka mau tinggal. Gratis. Jangan sampai ada warga Kota Pontianak yang tidak terlindungi dari masalah sosial," kata Edi, Sabtu (12/10).
Menurut Edi, jangkauan pemerintah kota terbatas dalam memperoleh data warganya. Maka dari itu, harus didukung adanya kepedulian masyarakat dan semua jajaran, terutama kepada camat, lurah, RT, RW, tokoh masyarakat dan media. "Jangan sampai ada warga kita yang tak terlindungi dari masalah sosial. Kalau ada laporkan," pintanya.
Ia melanjutkan, sistem pelaporan bisa dengan langsung datang ke kantor wali kota, mengirim surat atau melalui RT dan RW setempat. "Intinya, pemerintah kota akan memfasilitasi siapapun warga Pontianak yang merasa tidak beruntung," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Edi menilai persoalan ini terjadi karena masalah data. "Inikan masalah data saja sebenarnya. (Harusnya) data penduduk, di wilayah masing-masing, dihimpun masalahnya, dan disampaikan ke lurah. Selain itu, dalam data itu juga disampaikan, warga tersebut miskin karena apa," ujarnya.
Edi mengatakan efek informasi digital saat ini dapat dengan mudah menyebar dan menjadi viral. Namun dia tidak mempermasalahkan itu dan akan segera ditangani permasalahan Lena dan keluarganya.
"Apakah karena dia ini benar-benar sakit, bermasalah, (kan) banyak faktor. Terus kenapa dia harus keluar (dari rumah sebelumnya), bikin pondok di Kabupaten Kubu Raya, kan pasti ada sesuatu," jelasnya.
Pantauan Hi!Pontianak, gubuknya terpantau ramai dikunjungi para relawan dengan sejumlah lembaga sosial yang membawa bantuan, Sabtu (12/10).
ADVERTISEMENT
Bahkan, Lena dan keluarganya juga ditawarkan untuk pindah ke rumah yang telah disediakan oleh relawan. Namun, suaminya masih belum berkenan.
Sapri, suami Lena, mengatakan rumah gubuk tersebut hanya sementara, karena ia masih mengusahakan untuk membangun rumah di kawasan itu, dengan menyicil.
"Saya masih mampu untuk kerja, jadi saya masih mau tetap tinggal di sini. Gubuk inikan niatnya sementara. Gubuk ini juga enggak tetap. Saya masih bangun rumah di depan itu, nyicil," kata Sapri, suami Lena.