news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bantuan untuk Warga Korban Banjir di Sintang, Kalbar, Terus Mengalir

Konten Media Partner
13 Juli 2020 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Sintang menyurusi sungai untuk meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kayan Hilir. Foto: Dok Polres Sintang
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Sintang menyurusi sungai untuk meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kayan Hilir. Foto: Dok Polres Sintang
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Bantuan untuk korban banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalbar, mulai berdatangan. Termasuk dari Polres Sintang, pejabat Pemda Sintang hingga pihak swasta dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sintang, AKBP John Halilintar Ginting meninjau langsung sejumlah daerah terdampak banjir sekaligus menyalurkan bantuan, Minggu sore, (12/7).
Dengan menggunakan longboat, Kapolres mendatangi warga Kayan Hilir untuk memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak. Bantuan yang diberikan berupa 25 dus mi instan dan 250 kaleng susu cair yang diangkut menggunakan perahu dari Desa Mekar Mandiri. Perjalanan pengangkutan menerobos perkebunan warga yang sudah dipenuhi air.
Bantuan tersebut secara simbolis diberikan kepada Sabli, salah seorang ketua RT setempat. Untuk selanjutkan akan didistribusikan kepada warga lain bersama dengan anggota jajaran Polsek Kayan Hilir.
"Yang kita lihat saat ini, masyarakat sangat terdampak banjir. Kita mengantisipasi waktu rehat mereka dengan makanan yang kita bawa. Agar memudahkan warga untuk tetap dapat mengisi nutrisi diri selama berjibaku dengan situasi ini," ungkap Kapolres, Senin (13/7).
Penyaluran bantuan untuk warga terdampak banjir di Sintang. Foto: Dok Polres Sintang
Ia mengimbau agar warga yang sudah dapat tempat untuk mengungsi, segera mengusahakan makanan yang lebih baik. Agar kesehatannya tetap terjaga. "Untuk susu cair kita harap bisa disebar terutama kepada anak-anak untuk tambahan nutrisi bagi imun mereka," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kapolres juga mengimbau kepada warga untuk secara ekstra memperhatikan anak-anak, wanita dan lansia untuk dievakuasi terlebih dahulu ke tempat yang aman. "Situasi ini rawan penyakit. Jadi, perhatikan dengan seksama kesehatan diri dan anggota keluarga anda sekalian. Jangan lupa untuk tetap waspada pada penyebaran COVID-19," imbau Kapolres.
Sementara itu, pada Senin siang (13/7), Wakil Bupati Sintang Askiman memimpin penyerahan bantuan banjir untuk masyarakat. Didampingi Kepala Bappenda Abdul Syufriadi dan Kepala BPBD Bernard Saragih, mereka menyusuri Sungai Kayan. Tempat pertama yang disinggahi untuk menyerahkan bantuan adalah Dusun Lungkung Potah, Desa Nanga Lidau, Kecamatan Kayan Hilir.
Lokasi selanjutnya adalah Desa Mentunai, Desa Engekarangan Kecamatan Kayan Hilir. Serta mengunjungi lokasi pengungsian warga di Dusun Montap Karya, Desa Monbai Begununk, Kecamatan Kayan Hilir di GKII Filipi Montap.
ADVERTISEMENT
Gereja Jadi Tempat Pengungsian
Saat berada di GKII Filipi Montap sebagai lokasi pengungsian warga yang rumahnya terendam banjir, Wabup Sintang menyerahkan 100 kilogram beras, 2 rak telur dan 4 dus mi instan yang diterima oleh Tuhan Susanto, Kepala Dusun Montap Karya.
Lukas, Kepala Adat Desa Monbai Begununk menjelaskan, bahwa ada 16 Kepala Keluarga yang mengungsi ke GKII Filipi Montap. "Rumah warga terendam banjir. Jadi mereka ngungsi ke sini. Sudah 3 malam mereka ngungsi ke sini. Sebelumnya tidak ada bantuan," ucapnya.
Polisi menyerahkan bantuan kepada warga korban banjir di Sintang. Foto: Dok Polres Sintang
Ia berterima kasih kepada Wakil Bupati Sintang sudah datang memberikan dukungan dan bantuan. "Ini banjir terparah. Tapi per hari ini sudah mulai surut," terang Lukas.
Yonatan, Pengurus GKII Filipi Montap menjelaskan, sudah mengikhlaskan gereja dijadikan lokasi warga untuk mengungsi. "Kami senang gereja kami dijadikan lokasi mengungsi warga yang rumahnya terendam banjir," ujar Yonatan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wabup Sintang, Askiman mengatakan, bantuan yang diberikan berasal dari bantuan pribadi. "Ini merupakan dari pribadi kami. Kami kumpul uang. Beli sembako untuk warga yang terdampak banjir. Ini bukan bantuan untuk per Kepala Keluarga. Ini untuk dapur umum," jelasnya.
Ia mengatakan, bantuan dari pemkab Sintang dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan menyusul nanti. Oleh karena itu ia meminta agar ada data yang lengkap dari pemerintah desa.
"Kami mohon maaf karena terlambat datang dan memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat korban banjir. Ini bentuk kepedulian kami. Ini cobaan dari Tuhan. Dan kita ambil maknanya," pungkasnya.