Bayi Baru Lahir di RSUD Sintang Diungsikan karena Pasar di Sebelahnya Terbakar

Konten Media Partner
1 Oktober 2020 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang bayi yang baru dilahirkan terpaksa diungsikan karena pasar di sebelah rumah sakit tempat ia dilahirkan terbakar. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang bayi yang baru dilahirkan terpaksa diungsikan karena pasar di sebelah rumah sakit tempat ia dilahirkan terbakar. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ruko di Pasar Inpres Terbakar, Pasien RSUD Ade M Djoen Diungsikan
ADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Seluruh pasien yang sedang dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang, Kalimantan Barat, termasuk seorang bayi yang baru lahir, terpaksa diungsikan ke Kantor Bupati Sintang, karena sejumlah ruko di kawasan Pasar Inpres, Kelurahan Tanjung Puri, dilahap si jago merah, Kamis sore (1/10).
Pasar tersebut lokasinya tak jauh dari rumah sakit. Langkah itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terburuk terjadi akibat kebakaran tersebut.
“Untuk sementara pasien kita ungsikan. Kita takutnya kebakaran merembet. Makanya, kita amankan dulu semua pasien di rumah sakit,” kata dr. Rosa Trifina, Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, ketika dihubungi Hi!Pontianak, Kamis petang.
Pasien RSUD Ade M Djoen diungsikan ke halaman kantor Bupati Sintang. Foto: Istimewa

Pasien Didampingi Perawat

Jika kondisi sudah aman dan api berhasil dipadamkan, kata Rosa, pasien akan segera dikembalikan lagi ke RSUD Ade M Djoen Sintang. “Semua pasien yang bersebelahan dengan area yang terbakar semuanya kami amankan. Mulai dari ruang anak, VIP dan ruangan penyakit dalam,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Selama pasien diungsikan sementara ke halaman kantor Bupati Sintang, sambung Rosa, pasien didampingi oleh perawat. “Kami semua standby. Tempat tidur pasien semuanya didampingi masing-masing perawat. Saya juga sedang di lapangan sekarang ini. Doakan ya semoga situasinya aman-aman saja,” ucapnya.
Setiap pasien yang diungsikan didampingi oleh seorang perawat. Foto: Istimewa