Beredar Hoaks, Dinkes Pastikan Belum Ada Warga Sekadau yang Positif Corona

Konten Media Partner
1 April 2020 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Plt Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, memastikan informasi di media sosial facebook yang menyebut ada warga di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, positif corona adalah hoaks.
ADVERTISEMENT
“Itu haoks. Ndak ada (warga Sekadau yang positif corona),” kata Henry kepada Hi!Pontianak, Rabu (1/4).
Henry menegaskan, hingga saat ini belum ada warga Sekadau yang positif corona. Bahkan, belum ada warga yang masuk kategori pasien dalam pemantauan (PDP).
“Di Sekadau yang ada orang dalam pemantauan (ODP). Ada 69 ODP di Sekadau. Kemudian, 142 orang sudah selesai pemantauannya,” beber Henry.
Kapolres Sekadau, AKBP Marupa Sagala melalui Kasubbag Humas Polres Sekadau, AKP M Hairul Saleh, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Ia meminta masyarakat agar berhati-hati dalam bermedia sosial.
Update informasi COVID-19 oleh Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau
Hairul mengatakan, dalam situasi saat ini perlu kesadaran dari semua pihak agar informasi yang beredar tidak meresahkan masyarakat. “Untuk informasi update COVID-19, masyarakat bisa mendapatkannya dari media resmi atau akun media sosial resmi dari pemerintah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Hairul juga mengimbau masyarakat agar mematuhi maklumat Kapolri dan peraturan pemerintah. Ia mengatakan, bagi masyarakat yang menyebarkan informasi hoaks bisa dikenakan undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Kami mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Jangan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, sebaiknya cek terlebih dahulu kebenarannya,” imbaunya.