BJ Habibie Tiga Kali Jabat Menteri Riset dan Teknologi

Konten Media Partner
11 September 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacharuddin Jusuf Habibie Foto: Fanny Kusumawardhani
zoom-in-whitePerbesar
Bacharuddin Jusuf Habibie Foto: Fanny Kusumawardhani
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Presiden Indonesia yang ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie, atau BJ Habibie, tutup usia di RSPAD Jakarta, Rabu (11/9), pada umur 83 tahun.
ADVERTISEMENT
Di era orde baru, Habibie adalah sosok yang membawa Indonesia meloncat, dari negara agraris, menjadi negara industri, dengan kehadiran PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), PT Pindad, dan PT PAL.
Ditangan Habibie, IPTN mulai merencanakan memproduksi pesawat terbang, seperti CN-235 dan N-250.
Habibie sebelumnya lebih banyak menghabiskan waktunya di Jerman. Pada tahun 1973, ia diminta pulang ke Indonesia oleh Presiden Suharto.
Pada tahun 1983, Habibie kemudian ditunjuk menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi, pada kabinet Pembangunan V, hingga tahun 1988.
Kemudian, pada Kabinet Pembangunan VI, Habibie kembali ditunjuk menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi, hingga 1993. Dan untuk ketiga kalinya, pada tahun 1993, Habibie kembali diangkat menjadi menteri untuk posisi Menteri Negara Riset dan Teknologi di Kabinet Pembangunan VII hingga tahun 1998.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada tahun 1998, Habibie tunjuk menjadi Wakil Presiden Indonesia ke-7, mendampingi Presiden Soeharto.
Setelah Presiden Suharto mengundurkan diri pada Mei 1998, BJ Habibie kemudian diambil sumpah jabatannya menjadi Presiden Indonesia ketiga. (hp1)