BMKG Prediksi Hujan Deras dan Angin Kencang di Wilayah Kalbar

Konten Media Partner
9 Juli 2020 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi awan mendung. Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi awan mendung. Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pontianak memprakirakan hujan dengan intesitas sedang hingga lebat akan terjadi di seluruh wilayah Kalimantan Barat hingga 15 Juli 2020.
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori mengatakan, berdasarkan pengamatan radar cuaca hari ini hujan sudah mulai terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
Hujan ini terus meluas hingga ke seluruh wilayah Kalimantan Barat hingga sore hari ini. Hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di Kabupaten Bengkayang terjadi pada rentang pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Hujan tersebut diprakirakan akan terjadi hingga tanggal 15 Juli 2020. Masih berpotensi terjadi gangguan meteorologis yang meningkatkan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di seluruh wilayah Kalimantan Barat," jelas Nanang, Kamis (9/7).
Nanang mengatakan, hujan ini mengindikasikan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat masih dalam kategori aman. Setidaknya hingga pertengahan bulan Juli 2020 ke depan.
Ilustrasi musim hujan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat tersebut bisa saja disertai dengan petir dan angin kencang berdurasi singkat.
ADVERTISEMENT
"Angin kencang berdurasi singkat diprakirakan terjadi di Kalimantan Barat bagian barat, terutama pada siang hingga sore hari," kata Nanang.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dengan periode waktu yang cukup lama tersebut bisa memicu terjadinya genangan, banjir, tanah longsor, dan dampak merugikan lainnya. Periode pasang air laut saat ini hingga 3 hari ke depan diprakirakan juga masih tinggi terutama pada malam hari, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologis tersebut, khususnya pada wilayah yang sering terdampak.
Seperti yang terjadi pada Rabu (8/7), Nanang mengatakan, telah terjadi cuaca ekstrem yang diduga puting beliung di Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang. Akibat dari putting beliung tersebut dilaporkan beberapa rumah mengalami kerusakan pada atap, tumbangnya papan reklame, dan tumbangnya pohon yang menghalangi akses jalan utama Bengkayang menuju Singkawang.
ADVERTISEMENT