BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Kalbar pada 21-26 Juli 2022

Konten Media Partner
20 Juli 2022 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi musim hujan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi musim hujan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di wilayah Kalbar, pada 21-26 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori, mengatakan diprakirakan cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar.
Cuaca ekstrem diprakirakan terjadi di sebagian besar terjadi di wilayah bagian timur, seperti Kapuas Hulu, Sintang, Melawi dan Sekadau. Sementara di daerah pesisir barat Kalbar terdiri dari Sambas, Singkawang, Bengkayang, Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara dan Ketapang.
"Terhadap potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi, maka perlu diwaspadai dampaknya, yaitu terjadinya banjir, genangan, tanah longsor, pohon tumbang, dan lain sebagainya," ujarnya, Rabu, 20 Juli 2022.
Sementara itu, Nanang menyebut, potensi kebakaran hutan dan lahan di Kalbar juga perlu diwaspadai pada tanggal 20 Juli 2022. "Diprakirakan tanggal 21-26 Juli 2022 potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan akan dominan pada kategori Aman," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk di wilayah laut, tinggi gelombang diprakirakan juga terjadi peningkatan, pada kategori menengah, yaitu 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Perairan Kep. Karimata. Bagi para nelayan yang akan melaut, Nanang mengimbau untuk terus waspada terlebih jika terjadi hujan lebat atau angin kencang.
"Namun demikian, perlu di waspadai juga potensi peningkatan tinggi gelombang di laut dan perairan sebelah barat Kalbar saat terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang selama 1 minggu ke depan," pungkasnya.